Pages - Menu

Sabtu, 08 Februari 2014

10 Penemuan Ilmuwan Islam yang Memengaruhi Dunia


Kehidupan modern sekarang ini tak lepas dari penemuan-penemuan ilmuwan Islam, mereka sangat berjasa atas berbagai kemajuan teknologi sekarang namun sayangnya mereka tidak terlalu dikenal dan bahkan terlupakan. Sedangkan Ilmuwan barat lebih dikenal padahal temuan mereka hanyalah pengembangan dari pemikiran para ilmuwan muslim terdahulu.  Berikut ini beberapa penemuan muslim yang luar biasa:

Operasi Bedah


Al-Zahrawi dan Kitab Al-Tasrif li man ajaz an-il-taliI terjemahan Latin

Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern adalah Al-Zahrawi(936 M -1013 M). Orang Barat mengenalnya sebagai Abulcassis. Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah yang amat fenomenal. Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi para dokter di dunia Barat. ‘’Prinsip-prinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al- Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa,’‘ ujar Dr Campbell dalam History of Arab Medicine.

Ahli bedah yang termasyhur hingga ke abad 21 itu bernama lengkap Abu al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas Al-Zahrawi. Ia terlahir pada tahun 936 M di kota Al-Zahra, sebuah kota berjarak 9,6 km dari Cordoba, Spanyol. Al-Zahrawi merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol.

Al- Zahrawi meninggalkan sebuah ‘harta karun’ yang tak ternilai harganya bagi ilmu kedokteran yakni berupa Kitab Al-Tasrif li man ajaz an-il-taliI sebuah ensiklopedia kedokteran. Kitab yang dijadikan sekolah kedokteran di Eropa itu terdiri dari 30 volume. Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rinci dan lugas mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum. Ia juga mengupas tentang kosmetika. Al-Zahrawi pun ternyata begitu berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet produk kosmetika seperti deodoran, hand lotion, pewarna rambut yang berkembang hingga kini merupakan hasil karya Al-Zahrawi.
Pesawat Terbang


 Ibnu Firnas dan Sketsa mesin terbangnya

Abbas Qasim Ibnu Firnas(di Barat dikenal dengan nama Armen Firman) dilahirkan pada tahun 810 Masehi di Izn-Rand Onda, Al-Andalus (kini Ronda, Spanyol). Dia dikenal ahli dalam berbagai disiplin ilmu, selain seorang ahli kimia, ia juga seorang humanis, penemu, musisi, ahli ilmu alam, penulis puisi, dan seorang penggiat teknologi. Pria keturunan Maroko ini hidup pada saat pemerintahan Khalifah Umayyah di Andalusia (Spanyol).

Pada tahun 852, di bawah pemerintahan Khalifah Abdul Rahman II, Ibnu Firnas memutuskan untuk melakukan ujicoba ‘terbang’ dari menara Masjid Mezquita di Cordoba dengan menggunakan semacam sayap dari jubah yang disangga kayu. Sayap buatan itu ternyata membuatnya melayang sebentar di udara dan memperlambat jatuhnya, ia pun berhasil mendarat walau dengan cedera ringan. Alat yang digunakan Ibnu Firnas inilah yang kemudian dikenal sebagai parasut pertama di dunia.

Pada tahun 875, saat usianya menginjak 65 tahun, Ibnu Firnas merancang dan membuat sebuah mesin terbang yang mampu membawa manusia. Setelah versi finalnya berhasil dibuat, ia sengaja mengundang orang-orang Cordoba untuk turut menyaksikan penerbangan bersejarahnya di Jabal Al-‘Arus (Mount of the Bride)di kawasan Rusafa, dekat Cordoba.

Penerbangan yang disaksikan secara luas oleh masyarakat itu terbilang sangat sukses. Sayangnya, karena cara meluncur yang kurang baik, Ibnu Firnas terhempas ke tanah bersama pesawat layang buatannya. Dia pun mengalami cedera punggung yang sangat parah. Cederanya inilah yang membuat Ibnu Firnas tak berdaya untuk melakukan ujicoba berikutnya.

Abbas Ibnu Firnas wafat pada tahun 888, dalam keadaan berjuang menyembuhkan cedera punggung yang diderita akibat kegagalan melakukan ujicoba pesawat layang buatannya.

Walaupun percobaan terbang menggunakan sepasang sayap dari bulu dan rangka kayu tidak berhasil dengan sempurna, namun gagasan inovatif Ibnu Firnas kemudian dipelajari Roger Bacon 500 tahun setelah Firnas meletakkan teori-teori dasar pesawat terbangnya. Kemudian sekitar 200 tahun setelah Bacon (700 tahun pascaujicoba Ibnu Firnas), barulah konsep dan teori pesawat terbang dikembangkan.
Logaritma dan Aljabar


Al-Khawarizmi dan Kitab Al-Khawarizmi yang bernama lengkap Muḥammad bin Musa al-Khawarizmi adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad

Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.

Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.

Angka 0 (Nol)

Selain penemu Logaritma dan Aljabar, Al Khawarizmi juga dikenal sebagai penemu angka 0 (nol)  yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan oleh Al Khawarizmi. Sebelumnya para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.

Optik


Ibnu Haytham dan Gambar optik mata

Ibnu Haytham atau Alhazen, begitu orang Barat menyebutnya, dunia memberinya gelar kehormatan sebagai Bapak Optik. Bernama lengkap Abu Ali Muhammad ibnu Al-Hasan ibnu Al-Haytham. Ia merupakan sarjana Muslim terkemuka yang lahir di Basrah, Irak pada 965 M.

Penelitiannya tentang cahaya memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler yang menciptakan mikroskop serta teleskop. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.

Dalam karya monumentalnya, Kitab Al-Manadhir, teori optik pertama kali dijelaskan. Hingga 500 tahun kemudian, teori Ibnu Haytham ini dikutip banyak ilmuwan. Tak banyak orang yang tahu bahwa orang pertama yang menjelaskan soal mekanisme penglihatan pada manusia (yang menjadi dasar teori optik modern) adalah ilmuwan Muslim asal Irak tersebut.

Selama lebih dari 500 tahun, kitab Al-Manadhir terus bertahan sebagai buku paling penting dalam ilmu optik. Pada 1572, karya Ibnu Haytham ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Opticae Thesaurus. Haitham juga mencatatkan namanya sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Ia memberikan penjelasan yang ilmiah tentang bagaimana proses manusia bisa melihat. Salah satu teorinya yang terkenal adalah ketika ia mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid.

Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab Al-Manadhir, tidak diketahui lagi rimbanya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin. Kekurangpedulian umat Islam terhadap karya-karya ilmuwan terdahulu, telah membuat Islam tertinggal.

Mesin Robot


Al Jazari dan Diagram a hydropowered water-raising machine

Al Jazari (1136-1206) mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri pada abad ke-12. Lahir dari Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai Tigris dan Efrat. Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.

Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.

Dia adalah penulis Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya, Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik.

Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari.

Universitas



Universitas Al-Qarawiyyin

Universitas Al-Qarawiyyin atau Al-Karaouine (bahasa Arab: جامعة القرويين) (transliterasi dari nama lainnya meliputi Qarawiyin, Kairouyine, Kairaouine, Qairawiyin, Qaraouyine, Quaraouiyine, Quarawin, dan Qaraouiyn) adalah universitas pertama di dunia yang berlokasi di Fes, Maroko yang didirikan pada tahun 859. Universitas ini telah dan terus menjadi salah satu pusat spiritual dan pendidikan terkemuka dari dunia Muslim.

Al-Qarawiyyin adalah bagian dari masjid, didirikan pada tahun 859 oleh Fatima al-Fihria, putri seorang pedagang kaya bernama Muhammad Al-Fihri. Keluarga Al-Fihri telah bermigrasi dari Kairouan (di sinilah asal nama masjid), Tunisia ke Fes pada awal abad ke-9, bergabung dengan komunitas pendatang lainnya dari Kairouan yang telah menetap di sebuah distrik barat kota. Fatima dan kakaknya Mariam, baik dari mereka berpendidikan, mewarisi sejumlah besar uang dari ayah mereka. Fatima berjanji untuk menghabiskan seluruh warisannya pada pembangunan masjid yang cocok untuk komunitasnya.

Penemuan Sabun



Salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasannya adalah sabun. Sejak abad ke-7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir.

Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun.

“Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam,” papar Al-Hassan. Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razi, ahli kimia dari Persia.

"Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah,” cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.

Selain itu, resep pembuatan sabun yang lengkap tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad 13 M. Manuskrip itu memaparkan secara jelas dan detail tata cara pembuatan sabun. Fakta ini menunjukkan betapa dunia Islam telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M.

Perancang  Air Mancur



Dalam berbagai catatan sejarah Islam, terungkap bahwa umat Islam menjadi umat pertama yang menggunakan media air dalam rancangan sebuah taman. Maupun memanfaatkan media air untuk memperindah ruangan, baik di rumah, masjid, istana, dan taman umum.

Perancang beragam bentuk air mancur adalah Banu Musa Bersaudara hidup pada abad ke-9. Mereka adalah ilmuwan yang sangat aktif berkegiatan di Bayt al-Hikmah, Baghdad, Irak. Ini merupakan sebuah tempat yang terkenal dengan perpustakaan dan penerjemahan beragam ilmu pengetahuan. Banu Musa bersaudara merupakan putra-putra dari Musa ibn Shakir yang bekerja sebagai ahli astrologi Khalifah al-Ma'mun. Pada saat Musa ibn Shakir meninggal, dia meninggalkan anak-anaknya yang masih muda dalam lingkungan kekhalifahan.

Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara. Yang pertama adalah Abu Ja'far Muhammad ibn Musa ibn Shakir  (803-873). Dia memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. Kemudian, ada juga Ahmad bin Musa ibn Shakir (803-873) yang memiliki keahlian khusus di bidang teknik dan mekanik. Selain itu, juga ada Al-Hasan bin Musa ibn Shakir (810-873). Dia pun memiliki keahlian yang sangat dikuasainya, yaitu bidang rekayasa dan geometri.

Kitab al-Hiyal atau Kitab Perangkat Mekanik merupakan hal bernilai yang ditinggalkan Banu Musa bersaudara. Melalui kitab ini, mereka memberikan warisan berguna bagi perkembangan teknik dan arsitektur dalam dunia Islam.

Dalam kitabnya, Banu Musa bersaudara menciptakan rancangan pembuatan air mancur dalam beragam teknik dan trik. Mereka menerapkan beragam prinsip geometri dan fisika untuk membuat air mancur. Kitab tersebut juga memuat tujuh model atau rancangan air mancur.

Hukum Gravitasi Universal


Dunia mengenal Sir Isaac Newton (Principia, 1687) sebagai penemu pertama "hukum gravitasi universal" namun sebenarnya jauh sebelum Newton, ilmuan Islam yang juga salah satu dari Banu Musa Bersaudara bernama Abu Ja'far Muhammad ibn Musa ibn Shakir yang hidup antara tahun 803-873 di Baghdad, Irak. sudah menciptakan hipotesis akan adanya suatu Daya Tarik raksasa dalam pergerakan benda-benda luar angkasa.

Abu Ja'far Muhammad, yang memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. dalam Kitab al-Hiyal, memberikan penjelasan tentang gerakan bola. Dalam buku tersebut, dia juga menuliskan penemuannya tentang benda-benda langit yang menjadi subjek dalam hukum fisika bumi.

Karya Abu Ja'far Muhammad lainnya adalah pembahasan tentang gerakan bintang dan hukum tarik-menarik. Ia mengungkapkan adanya gaya tarik-menarik antara benda-benda langit. Hal ini membuktikan bahwa hukum gravitasi Newton berlaku secara universal.

Itulah sebagian dari Penemuan Ilmuwan Islam yang Mempengaruhi Dunia masih banyak penemuan-penemuan lainnya semoga kita dapat membahasnya lain kali, dan terima kasih atas kunjungan sobat semua.  

ILMUWAN pertama DI DUNIA itu dari UMMAT ISLAM TIMUR TENGAH



Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa beberapa penemuan yang mengubah peradaban dunia SEBENARNYA berasal dari para ilmuwan muslim. Para ilmuwan ini mempunyai kontribusi BESAR dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan merupakan temuan awal alias PERTAMA KALI DI DUNIA sebelum dikembangkan atau dilanjutkan oleh ilmuwan Barat lainnya. Penemuan-penemuan ilmuwan muslim ini sempat terlupakan oleh masyarakat dunia ENTAH senagja dirahasiakan atau apa.

Untuk itu sebuah Yayasan Sains, Teknologi dan Peradaban (The Foundation for Science Technology and Civilisation (FSTC) yang berpusat di London Mengadakan pameran untuk memperlihatkan dan menegaskan kepada publik DUNIA BARAT EROPA agar mereka semua bisa "M.E.L.E.K" tentang kontribusi BESAR peradaban KETIMURAN yang sudah ada 1000 tahun yang lampau JAUH sebelum EROPA "memamerkan diri".
SUNGGUH teori-teori Ilmuwan Muslim yang canggih itu "dicontek" oleh Ilmuwan Barat.Meskipun Eropa yang kembangkan TAPI itu tidak bisa dikatakan sebagai "Orang Eropa-lah yang menciptakan lebih dulu" SUNGGUH jika TANPA TEORI Dari Ilmuwan Muslim, Dunia tidak akan pernah bisa di-maju-kan dan di-kembang-kan!!!
Salim al-Hassani, pemimpin "1001 Penemuan" sedang pameran di Museum Sains London mengatakan
Pameran ini bermaksud untuk men-JAYAKAN kembali ISLAM Seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan China. MASYA ALLAH... :)
*ana yang nonton TRANS 7 aja bertasbih dan aaahh sudahlah ga bisa dilukiskan dgn kata2
dan...
Inilah penemuan2 ilmuwan muslim yang luar biasa:

1. Operasi Bedah


Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al-Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai SUMBER REFERENSI medis PERTAMA pada 500 tahun berikutnya.  Di antara sekian banyak penemuan, Al Zahrawi dilaporkan melakukan operasi caesar pertama di dunia. Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan. Banyak instrumen bedah modern didesain sama persis seperti yang pernah dirancang pada abad ke-10 oleh seorang ahli bedah Muslim bernama al-Zahrawi ini. Seperti pisau bedah, gergaji tulang, tang, gunting halus untuk bedah mata dan banyak dari 200 instrumen yang ia rancang akan kita kenali dalam peralatan kedokteran bedah modern.
Pada abad ke-13, medis Muslim lain bernama Ibn Nafis menggambarkan sirkulasi darah 300 tahun SEBELUM William Harvey menemukannya!! Dokter Muslim ini juga menemukan obat bius dari campuran opium dan alkohol dan jarum berongga untuk menyedot katarak dari mata, ini merupakan sebuah teknik LUAR BIASA yang masih digunakan sampai sekarang. Subhanallah...


2. Kopi

Seorang Arab bernama Khalid sedang merawat kambing di wilayah Kaffa di Ethiopia selatan, ketika ia melihat binatang itu menjadi lebih bergairah setelah makan “kacang” tertentu.Ia merebus “kacang” untuk membuat kopi pertama. Jejak pertama pada abad ke-9 minuman kopi adalah terungkapnya “kacang” tersebut diekspor dari Ethiopia ke Yaman di mana para sufi meminumnya untuk tetap terjaga sepanjang malam untuk berdoa pada acara-acara khusus. Kemudian dibawa ke Kairo oleh sekelompok pelajat (tamu pendatang) yang kemudian kopi pun disukai oleh seluruh kerajaan.
Pada abad ke-13 "kacang" yang disebut kopi tersebut tiba di Mekah dan Turki, dan barulah di abad ke-15 masuk juga Eropa tepatnya ke Venesia, Italia pada tahun 1645.
Kopi dibawa ke Inggris pada 1650 oleh seorang Turki bernama Pasqua Rosee yang membuka kedai kopi pertama di Lombard Street di kota London. Bahasa Arab kopi adalah “qahwa” pengucapannya menjadi “kahve” dalam bahasa Turki, maka di Italia karena orang barat sulit melafalkan bahasa arab maka disebut “caffe” dan kemudian bahasa Inggris disebut “coffee”. [Ya sama spt lidah org Indonesia yg ga bisa ngomong freeman (laki2 bebas) malah jadi Preman hehehe]


3. Mesin Terbang

Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya Ribuan tahun JAUH sebelum Wright bersaudara terbang dan sekalipun Leonardo Da Vinci yang mendesain mesin terbangnya. Di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Masjid Agung Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya.
Pada 875, usia 70 tahun, setelah Abbas ibn Firnas menyempurnakan sebuah mesin dari sutera dan bulu elang, dia mencoba lagi, melompat dari sebuah gunung. Dia terbang ke ketinggian yang signifikan dan tetap tinggi selama sepuluh menit, tetapi jatuh saat mendarat dengan benar, bahwa ternyata ia tidak diberi perangkat ekor sehingga akan memperlambat saat mendarat. Bandara internasional Baghdad dan sebuah kawah di Bulan diberi nama Abbas ibn Firn. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci SETELAH ratusan tahun kemudian.

4. Universitas

Apakah Anda tau bahwa bahasa arab dari universitas adalah jami’ah?
Pasti Anda tahu bahwa tempat sholat itu diberi nama masjid jami’.
Ini membuktikan bahwa lebih dari satu milenium lalu, ilmu pengetahuan dan agama Islam telah duduk berdampingan!!! ISLAM-lah yang pertama kali menyuruh manusia untuk BELAJAR persis sepeti Wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah: "IQRO...!!!" yang artinya "BACALAH...!!!" itulah FIRMAN ALLAH yang pertama, 1 kata tapi sejuta makna terselubung di dalamnya. :)
Islam membangun pengetahuan dari Babilonia, Mesir, Yunani, Cina dan Peradaban India, Muslim mengembangkan budaya belajar di mana pikiran bertanya mencari kebenaran didasarkan pada ketelitian ilmiah dan eksperimen. Sebagaimana kitab suci AL-QUR'AN banyak yang membuktikan tentang ILMU SCIENCE dan Teknologi Di hampir setiap bidang pengetahuan, Muslim membuat penemuan baru dan penemuan dengan hasil praktis yang membantu mengembangkan masyarakat di seluruh dunia.
Dalam tahun 859 putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan universitas-pemberian gelar pertama di Fez, Maroko. Miryam, kakaknya, mendirikan sebuah masjid yang berdekatan dan bersama-sama menjadi kompleks Masjid al-Qarawiyyin dan Universitas yang masih beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian.
Hal ini mengingatkan bahwa orang bahwa belajar adalah kewajiban bagi laki-laki dan perempuian yang merupakan inti dari tradisi Islam dan bahwa cerita tentang saudari al-Firhi akan inspirasi bagi para perempuan muda Muslim di seluruh dunia saat ini.

5. Aljabar

Sistem penomoran yang ada di dunia modern tentu saja tidak terlepas dari peran penting seorang ULAMA muslim bernama al-Khawarizmi yang terekam dalam buku berjudul “Al-Jabr wa-al Muqabilah” yang berarti “Penalaran dan Perimbangan” sekitar tahun 825. Dari buku itulah ilmu dalam matematika yang dinamai Aljabar dipakai hingga sekarang. Buku karya ulama matematika yang menciptakan angka nol dari India ini diimpor ke Eropa 300 tahun kemudian oleh matematikawan Italia, Fibonacci. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnitudo. Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan dari 0-9 yang bisa menjadi kekuatan, subhanallah...
Teori Algoritma dan teori Trigonometri dan CARA RUMUSAN-RUMUSAN PRAKTIS banyak berasal dari dunia Muslim. Dan penemuan Al-Kindi mengenai analisis frekuensi yang diberikan semua kode dunia kuno larut dan menciptakan dasar kriptologi modern.

6. Optik

“Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm,” ujar Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.

7. Teori Relativitas Al-Kindi

Teori relativitas ternyata telah lama dicetuskan oleh ilmuwan Muslim di abad ke 8 Masehi. Dialah Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi. Ia adalah seorang ilmuwan dan filsuf Muslim keturunan Yaman dan lahir di Kufah tahun 185 H/796 M. Ilmuwan yang di kenal sebagai Alkindus di Barat ini menyatakan bahwa manusia adalah makhluk relatif dan terbatas. Walaupun semua makhluk individu tidak terbatas banyaknya, namun waktu, gerak, badan dan ruang adalah terbatas. Intinya, Al-Kindi hendak menyatakan bahwa “Waktu itu ada (eksis) karena ada gerak. Gerak itu adak karena badan/tubuh yang bergerak…. Jika tidak gerak, ada tubuh yang diperlukan untuk bergerak; jika ada badan, ada gerakan yang dilakukan”. Dengan kata lain, ruang, waktu, gerakan dan benda itu bersifat relatif satu sama lain dan tidak dapat berlaku sendiri (independent) atau absolut. Seluruhnya bersifat relatif terhadap objek-objek lain dan terhadap si pengamat.
Teori yang di gagas Einstein juga hampir sama. Ia menyatakan bahwa “Eksistensi-eksistensi dalam dunia ini terbatas, walaupun eksistensi itu sendiri tidak terbatas”. Tentu saja karena kedua ilmuwan ini hidup dan berkarya di zaman yang berbeda, maka temuan dari Einstein akan lebih mendetail dan dijelaskan dengan dukungan penelitian dan pengujian ilmiah. Bahkan telah terbukti dengan adanya ledakan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima. Namun yang jelas, ternyata teori relativitas yang di gagas oleh Albert Einstein pada abad ke 20 telah lebih dulu di temukan oleh ilmuwan Muslim yaitu Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi sekitar seribu seratus tahun sebelumnya.

Sesungguhnya, konsep tentang relativitas ruang dan waktu ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan ilmuwan Islam terdahulu. Karena di dalam Al-Qur`an telah disebutkan berbagai ayat yang mengisyaratkan relatifnya ruang dan waktu, seperti:
“Sesungguhnya sehari disisi Allah adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. Al-Hajj [22] : 47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (Urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. As-Sajdah [32] : 5)
Jadi, sekarang apakah kita tidak bangga dan termotivasi untuk mengembalikan kejayaan Islam itu?

8. Sikat Gigi

Menurut Hassani, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama kali DI DUNIA pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak alias Siwak untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern. Bahkan isi kandungan pada Siwak ini lebih banyak dan lebih bagus daripada pasta gigi modern yang dibuat sekarang!
Dari manakah Rasulullah tau?
Dan kenapa beliau memilih ranting siwak untuk membersihkan dan menyehatkan giginya?
Rasulullah bukan seorang ilmuwan yang meneliti terlebih dahulu ranting tersebut.
Dan siapa lagi selain ALLAH Robb satu-satunya, Tuhan Yang ESA, yang menaruh Firman-NYA ke dalam Mulutnya...^_^

9. Poros engkol dan kunci kombinasi

Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek berat terangkat relatif lebih mudah.Teknologi tersebut ditemukan oleh Al-jazari pada abad ke-12, kemudian teori ini digunakan dalam penggunaan sepeda hingga kini.

Poros engkol adalah perangkat yang diterjemahkan ke dalam gerakan berputar linier dan merupakan pusat dari banyak mesin di dunia modern, paling tidak mesin pembakaran internal. Salah satu penemuan mekanis terpenting dalam sejarah manusia, ia diciptakan oleh seorang insinyur Muslim cerdik yang dikenal dengan nama al-Jazari untuk mengangkat air untuk irigasi.
Kitab pengetahuannya tentang Perangkat Mekanikal Cerdik (1206) menunjukkan ia juga menemukan atau menyempurnakan penggunaan katup dan piston, menyusun beberapa jam mekanis pertama didorong oleh air dan beban, dan merupakan ayah dari robotika. Salah satu dari 50 penemuannya adalah kunci kombinasi.

10. Pulpen

Catatan sejarah awal dari sebuah pena yang menggunakan reservoir kembali ke abad 10. Pada 953, al-Mu’izz Ma’ad, Khalifah Fatimiyah Mesir, menuntut pena yang tidak akan menodai tangan atau pakaian, dan dilengkapi dengan tinta pena yang berada di reservoir (tabung penampung) dan dialirkan ke ujung pena itu. Pulpen ini mungkin disebut pena, tapi mekanismenya masih belum diketahui, dan hanya satu catatan yang telah ditemukan. Siapa muslim perancang pulpen itu sendiri saya belum mendapatkan sumbernya. Pena reservoir kemudian dikembangkan Tahun 1636 oleh orang jerman bernama Daniel Schwenter.

11. Catur

Suatu bentuk catur dimainkan di India kuno tapi permainan dikembangkan menjadi bentuk yang kita kenal sekarang di Persia. Dari sana menyebar ke arah barat ke Eropa – di mana diperkenalkan oleh bangsa Moor di Spanyol pada abad ke-10 – dan timur sejauh Jepang. Kata “benteng” berasal dari Persia “Rukh”, yang berarti kereta.


12. Musik

Meski sebenarnya Musik itu HARAM dalam syari'at Islam, di sini ana hanya ingin mengungkapkan KABAR BERITA "Siapakah yang paling pertama kali mempeloori musik" bukan berarti "menghalalkan musik".
Ini tentang Musisi muslim golongan sufi yang memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek moyangnya biola! Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet arab!! DO RE MI FA SOL LA SI DO ??? Anda tau itu??? Itu dari tulisan arab, karena orag eropa tidak bisa fasih berbahasa arab, jadi dipelestkan mnjadi yg dikenal saat ini.
MUSIK HARAM? YA! Lihat dulu bagian2 mengapa diharamkannya:
Yang diperbolehkan adalah hanya lantunan deretan SYAIR yang berisi tentg ISLAM atau muhasabah ataupun sebagainya Yang menjadikan diri dekat pada Allah [tanpa diiringi alat2 musik instrumental]
dalilnya QS  luqman : 6
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna [lagu-lagu] sehingga dia menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan.” (QS. Luqman: 6)
Kalau Mendengarkan alat music haramnya itu, disini ada 3 katagori,
         1. alat yang dipukul
         2. alat yang ditiup
         3. alat yang dipetik
 Untuk alat yang dipukul hampir semua ulama’ membolehkan tapi hanya untuk UPACARA PENGANTIN dan yang memainkannya adalah WANITA sesama wanita, dan anak-anak kecil saja, dalilnya hadits asiyah, bahwa Rasulullah berkata : yang artinya “ umumkanlah nikah dan pukullah gendang karenanya”, serta hadits arrobi’ binti muwwid yang mengkisahkan bahwa Nabi masuk ke rumah beliau sedang anak-anak kecil memukul-mukul gendang.

Abdullah bin Mas’ud berkata menafsirkan ‘perkataan yang tidak berguna’,  
“Dia -demi Allah- adalah nyanyian.”
Dalam riwayat lain beliau berkata,  
“Itu adalah nyanyian, demin yang tidak ada sembahan yang berhak selain-Nya,” beliau mengulanginya sebanyak 3 kali.

Ini juga merupakan penafsiran dari Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdillah dari kalangan sahabat. Dan dari kalangan tabi’in: Ikrimah, Said bin Jubair, Mujahid, Mak-hul, Al-Hasan Al-Bashri, dan selainnya. (Lihat selengkapnya dalam Tafsir Ibnu Katsir: 3/460)

Sedangkan yg dipetik itu BUKAN TERMASUK GITAR zaman skrg!!! Yang dipetik di sini adalah yg suaranya sendu/kecil. Meski ulama berbeda pendapat, ada yg memperbolehkan dan ada yang tidak KETAHUILAH IMAM 4 MADZHAB MENGHARAMKAN MUSIK!!! Berdasarkan hadits shohih ini “Kelak akan ada sekelompok kaum dari umatku yang akan menghalalkan zina, kain sutra (bagi lelaki), khamar, dan alat-alat musik.” (HR. Al-Bukhari no. 5590)IKUTILAH KESEPAKATAN ULAMA YAITU ambilah yang pertama SYAIR TANPA ALAT2 MUSIK DENGAN ISI TTG AGAMA ISLAM. --Itu lebih baik---
NB: Jangan sering2, MENDINGAN mendengarkan lantunan MP3 atau murrotal Al-Qur'an tetap jadi NO.1 di hati Kita...!

15. Penemuan Benua Amerika

Sering kita mengenal bahwa penemu benua amerika pertama kalinya adalah Christopher Columbus (1492). Tapi anggapan itu masih banyak yang menampiknya. Adalah Admiral Zheng He (Laksamana Cheng Ho) seorang muslim, 70 tahun lebih awal tiba di Amerika dibandingkan bendera Castilian Spanyol yang ditancapkan Colombus.
Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Membawa armada 100 kapal dan sekitar 28,000 anak buah kapal. Armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika. menggunakan kapal yang 4 kali lebih besar dari pada kapal yang digunakan oleh Colombus.
Hal ini dibuktikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London 15 Maret 2002 oleh seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies.
Lain lagi dengan 2 peneliti seperti seorang sejarawan dan ahli geografi muslim Abul-HASSAN ALI IBN AL-Hussain Al-Masudi (871-957 M) menulis dalam bukunya Muruj Adh-dhahab wa maadin aljawhar (Padang rumput dan tambang emas dari jewells) bahwa pada masa pemerintahan Muslim Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888-912 M), seorang Muslim navigator, Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad, dari Cordova, Spanyol berlayar dari Delba (Palos) pada 889 M, menyeberangi Samudera Atlantik, mencapai wilayah yang tidak dikenal (ard majhoola) dan kembali dengan harta yang menakjubkan. Di Al-Masudi’s peta dunia ada luas dalam lautan kegelapan dan kabut yang disebut sebagai wilayah yang tidak dikenal (Amerika).
Sementara seorang sejarawan muslim Abu Bakr ibn UMAR AL-GUTIYYA meriwayatkan bahwa selama masa pemerintahan khalifah Islam di Spanyol, Hisham II (976-1009 M), seorang navigator Muslim, Ibnu Farrukh, dari Granada, berlayar dari Kadesh (Februari 999 M) ke Samudra Atlantik , mendarat di Gando (Great Canary pulau) mengunjungi Raja Guanariga, dan terus ke arah barat di mana ia melihat dua pulau, Capraria dan Pluitana. Ia tiba kembali di Spanyol Mei 999 Masehi.
Muslim berasimilasi dengan penduduk asli Amerika, Indian. Sehingga meninggalkan sejarah peradaban suku Indian yang berpakaian jubah menutup aurat dan jauh dari keliaran. Seperti suku Cheerokee yang memakai surban dikepalanya. Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat sendiri ada 484 dan di Canada ada 81. Coba search Mecca, Cordova, Mahomet, Kabah atau Andalusia akan terurai nama-nama tersebut ada di United States.

16. Industri Sabun

Sabun telah di kenal oleh umat Islam sejak abad ke 9 Masehi. Dikenalkan pertama kali DI DUNIA oleh ilmuwan Muslim yang bernama Ar-Razi atau di Barat dikenal sebagai Razes. Menurut Razi untuk membuat sabun di butuhkan campuran beragam minyak tumbuhan (diantaranya minyak zaitun) dan mencampurnya dengan sodium hidroksida serta bahan-bahan aromatik seperti thyme.
Betapa hebatnya para ilmuwan Muslim terdahulu. Mereka telah benar-benar menerapkan salah satu sabda Rasulullah bahwa “Kebersihan itu sebagian dari iman”. Selain Ar-Razi, para ahli kimia Muslim abad pertengahan juga telah menemukan sabun wangi yang berwarna serta sabun cair. Bahkan baru-baru ini telah ditemukan SEBUAH MANUSKRIP dari abas ke 13 yang berisi tata cara pembuatan sabun secara lebih mendetail. Berikut penjelasannya:

“Sediakan sejumlah minyak wijen, sedikit potash, alkali dan beberapa jeruk lemon. Kemudian, campur dan rebus bahan-bahan tersebut. Setelah masak, tuangkan campuran penas tersebut dalam cetakan lalu biarkan sampai menjadi dingin. Maka jadilah sabun batangan”

SUBHANALLAH....!!!
Sungguh mengherankan bila di Eropa pada abad pertengahan para raja dan kalangan bangsawan masih menggunakan air seni manusia untuk mencuci baju dan mandi, SEDANGKAN peradaban Islam telah menikmati sabun dalam bentuk batangan. Tapi ironisnya, sumbangsih peradaban Islam ini tidak disebutkan dalam banyak buku sejarah penemuan dunia. Kurun waktu dari abad ke 1 hingga 15 diloncati begitu saja seolah-olah lima belas abad itu tidak ada artinya. T_T huft

17. Sampo buatan Sake Dean Mahomet

Tahukah Anda siapa yang memperkenalkan pertama kali sampo ke dunia Barat??? Dialah seorang Muslim dari Benggali (India) bernama Sake Dean Mahomet yang membawa sampo ke daratan Eropa pada tahun 1759. Dia kemudian memperkenalkan sampo di Inggris dengan membuka “Mahomed`s Indian Vapor Baths” atau “Pemandian wangi gaya India milik Mahomet” di kawasan pelabuhan Brighton. Pemandian ini lebih mirip dengan pemandian gaya Turki atau Turkish Baths dimana ia juga menawarkan pijat terapi kulit kepala atau champi (mengeramas). Mahomet bahkan kemudian di tunjuk sebagai seorang ahli bedah khusus menyampo bagi raja George IV dan William IV.
Nah!
Sejak saat itu para penata rabut di Inggris kemudian mulai membuat sampo dengan cara merebuh sabun batangan dengan air matang yang di bubuhi dengan rempah-rempah untuk membuat rembut berkilau dan wangi.


18. Mesin Robot

Al Jazari (1136-1206) mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri pada abad ke-12. Lahir dari Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai Tigris dan Efrat. Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.
Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.
Dia adalah penulis Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya, Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik.
Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari


18.  Perancang  Air Mancur

Dalam berbagai catatan sejarah Islam, terungkap bahwa umat Islam menjadi umat pertama yang menggunakan media air dalam rancangan sebuah taman. Maupun memanfaatkan media air untuk memperindah ruangan, baik di rumah, masjid, istana, dan taman umum.
Perancang beragam bentuk air mancur adalah Banu Musa Bersaudara hidup pada abad ke-9. Mereka adalah ilmuwan yang sangat aktif berkegiatan di Bayt al-Hikmah, Baghdad, Irak. Ini merupakan sebuah tempat yang terkenal dengan perpustakaan dan penerjemahan beragam ilmu pengetahuan. Banu Musa bersaudara merupakan putra-putra dari Musa ibn Shakir yang bekerja sebagai ahli astrologi Khalifah al-Ma'mun. Pada saat Musa ibn Shakir meninggal, dia meninggalkan anak-anaknya yang masih muda dalam lingkungan kekhalifahan.
Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara. Yang pertama adalah Abu Ja'far Muhammad ibn Musa ibn Shakir  (803-873). Dia memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. Kemudian, ada juga Ahmad bin Musa ibn Shakir (803-873) yang memiliki keahlian khusus di bidang teknik dan mekanik. Selain itu, juga ada Al-Hasan bin Musa ibn Shakir (810-873). Dia pun memiliki keahlian yang sangat dikuasainya, yaitu bidang rekayasa dan geometri.
Kitab al-Hiyal atau Kitab Perangkat Mekanik merupakan hal bernilai yang ditinggalkan Banu Musa bersaudara. Melalui kitab ini, mereka memberikan warisan berguna bagi perkembangan teknik dan arsitektur dalam dunia Islam.
Dalam kitabnya, Banu Musa bersaudara menciptakan rancangan pembuatan air mancur dalam beragam teknik dan trik. Mereka menerapkan beragam prinsip geometri dan fisika untuk membuat air mancur. Kitab tersebut juga memuat tujuh model atau rancangan air mancur.


19. Hukum Gravitasi Universal

Dunia mengenal Sir Isaac Newton (Principia, 1687) sebagai penemu pertama "hukum gravitasi universal" namun sebenarnya jauh sebelum Newton, ilmuan Islam yang juga salah satu dari Banu Musa Bersaudara bernama Abu Ja'far Muhammad ibn Musa ibn Shakir yang hidup antara tahun 803-873 di Baghdad, Irak. sudah menciptakan hipotesis akan adanya suatu Daya Tarik raksasa dalam pergerakan benda-benda luar angkasa.
Abu Ja'far Muhammad, yang memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. dalam Kitab al-Hiyal, memberikan penjelasan tentang gerakan bola. Dalam buku tersebut, dia juga menuliskan penemuannya tentang benda-benda langit yang menjadi subjek dalam hukum fisika bumi.
Karya Abu Ja'far Muhammad lainnya adalah pembahasan tentang gerakan bintang dan hukum tarik-menarik. Ia mengungkapkan adanya gaya tarik-menarik antara benda-benda langit. Hal ini membuktikan bahwa hukum gravitasi Newton berlaku secara universal.

20. Observatorium PERTAMA DI DUNIA buatan Nasir ad-Din at-Tusi (Malagha) dan Ulugh Beg

Menurut catatan sejarah, observatorium pertama yang di buat manusia adalah yang di bangun pada zaman Yunani kuno oleh seorang asronom yang bernama Hipparchus pada tahun 150 SM. Sejak saat itu di seluruh dunia membangun observatorium hanya mencontoh mentah-mentah bangunan ini hingga belakangan ilmuwan Islam lah yang mengoreksinya. Tahun 1259 M, Nasir ad-Din at-Tusi lah yang melakukan hal itu. Ia memimpin beberapa astronom Muslim untuk membangun sebuah observatorium di Malagha. Observatorium itu pun dilengkapi dengan perpustakaan yang koleksi bukunya mencapai 400 ribu judul lebih.
Gambar diri Nasir ad-Din at-Tusi:


Di bawah ini adalah Foto: Observatorium Ulugh Beg di Samarkand

Selain itu, sebuah obsernatorium yang lebih canggih dibangun di Samarkand dengan nama Ulugh Beg. Seorang ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas dalam tulisannya berjudul The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan, obserbatorium termegah yang dibangun sarjana Muslim adalah Ulugh Beg. Observatorium itu di bangun seorang penguasa keturunan Mongol yang bertahta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg (1393-1449). Dia adalah pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi. Ketertarikannya itu bermula ketika dia mengunjungi observatorium di Malagha yang di bangun oleh astronom terkemuka, Nasir ad-Din at-Tusi.
  BAHASA TERTUA DI DUNIA ADALAH BAHASA ARAB.
NEGARA PALING TUA DI DUNIA ADALAH NEGARANYA BANGSA ARAB

7 Tokoh Ilmuwan Islam Paling Berpengaruh di Dunia

Di awal era pertumbuhan islam, dunia pengetahuan mengalami zaman keemasan dengan bermunculannya ilmuwan-ilmuwan muslim, yang hingga sekarang penemuannya masih sangat bermanfaat dan digunakan. Karena kurangnya publisitas dan banyaknya peristiwa sejarah, menjadikan nama-nama meraka kurang dikenal. Bahkan dikalangan umat muslim itu sendiri. Berikut ini 7 Ilmuwan Islam paling berpengaruh di dunia :

1. Al Khawarizmi – Persia
[Image: al-khwarizmi+.jpg]
Ilmuwan islam yang paling berpengaruh pertama adalah Al Khawarizmi.Seorang ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografi yang berasal dari persia. Hampir sepanjang hidupnya ia bekerja sebagai dosen di sekolah kehormatan di Baghdad. Buku pertamanya adalah Al Jabar. Buku pertama yang membahas solusi sistematik dan linear, dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Al Jabar.

Selain itu juga banyak lagi ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dalam bidang matematika. Serta menghasilkan konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.

2. Ibnu Sina – Bukhara
[Image: ibnu-sina.jpg]
Abu Ali Hussein bin Abdillah bin Hassan bin Ali bin Sina, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau Avicenna. Menguasai berbagai ilmu seperti hikmah, mantik dan matematika dengan berbagai cabangnya, merupakan Ilmuwan Islam yang paling berpengaruh selanjutnya. Semasa hidupnya Ibnu Sina menyibukkan diri dengan menulis kitab, diantara buku buku dari salah yang ditulis, Kitab Al Syifa dalam filsafah dan Al qanun dalam ilmu kedokteran dikenal sepanjang masa. Yang membahasa ilmu filsafah, mantik, matematika, ilmu alam dan ilahi hayat. Mantik Al Syifa saat ini dikenal sebagai buku yang paling otentik dalam ilmu mantik islami.

Sementara kitab Al qanun saat ini menjadi rujukan utama dan paling otentik dalam ilmu kedokteran. Selain itu Ibnu Sina juga mengembangkan ilmu Karya Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energi Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan pengertian masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia.

3. Jabir Ibnu Hayyan – Irak
[Image: images?q=tbn:ANd9GcTdDzHQlXzAOk2Rl0GGARi...7fFT8vcSng]
Seorang tokoh besar yang dikenal sebagai The Father of Modern Chemistry atau Bapak Kimia, Jabir Ibnu Hayyan menjadi Ilmuwan Islam yang paling berpengaruh selanjutnya. Jabir Ibnu Hayyan merupakan seorang yang ahli dalam bidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi. Jabir Ibnu Hayyan lah yang menemukan Asam Klorida, Asam Nitrat, Asam Sitrat, Asam Asetat, Teknik Distilasi dan Teknik Kristalisasi.

Selain itu juga Jabir Ibnu Hayyan menemukan larutan aqua regia, yaitu dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat, untuk melarutkan emas. Jabir Ibnu Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dan Jabir Ibnu Hayyan jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas kaca.

4. Al Biruni – Persia
[Image: al_biruni.jpg]
Selanjutnya adalah ilmuwan Al Biruni. Sosok dan peran ilmuwan bernama lengkap Abu Rayhan Muhammad Ibnu Ahmad Al Biruni ini sangat spektakuler. Ia mampu memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan humaniora secara konprehensif dan integral. Tak hanya menguasai beragam ilmu seperti fisika, antropologi, psikologi, kimia, astrologi, sejarah, geografi, geodesi, matematika, farmasi, kedokteran serta filsafat. Al Biruni juga turut memberikan kontribusi yang begitu besar bagi setiap ilmu yang dikuasainya itu.

Dan selain menguasai berbagai ilmu pengetahuan, Al Biruni juga fasih sederet bahasa, di antaranya bahasa arab, turki, persia, sansekerta, yahudi dan suriah.

5. Abu Al Zahrawi – Spanyol
[Image: al-zahrawi.jpg?w=236]
Berlanjut ke ilmuwan Abu Al Zahrawi. Abu Al Zahrawi adalah seorang dokter, ahli bedah, maupun ilmuwan yang berasal dari Andalusia, Spanyol. Dia juga merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips. Selain itu salah satu karya fenomenalnya merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab yang berisi penyiapan aneka obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan setelah dilakukannya proses operasi, yang kini telah diterjemahakan ke beberapa bahasa. Kitabnya mengandung sejumlah diagram dan ilustrasi alat bedah tersebut menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran di berbagai universitas di seluruh dunia. Dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan kedokterannya telah masuk kedalam kurikulum jurusan kedokteran di seluruh Eropa.

6. Ibnu Haitham – Irak
[Image: ibnu%20haitham%20-%20wikipedia.org.png]
Sejarah optik mencatat, ibnu haitham sebagai bapak ilmu optik yang mengurai bagaimana kerja mata ‘mencerna’ penampakan suatu obyek. Nama lengkap ilmuwan ini adalah Abu Ali Muhammad Al-Hassan ibnu Al-Haitham. Ia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.

Beberapa buah bukunya mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris. Di antaranya adalah Light dan On Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Dalam kajiannya beliau juga berjaya menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.

7. Ar-Razi – Iran
[Image: images?q=tbn:ANd9GcRPsYg7op83jNd4w26328M...0d06ZWYaZM]
Dan ilmuwan islam yang paling berpengaruh yang terakhir adalah Ar-Razi atau dikenal sebagai Rhazes, merupakan salah seorang pakar sains Iran yang telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serba bisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam islam.

Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di baghdad, Ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar. Ia juga menemukan Alergi asma, dan ia pun merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri.

Inilah 101 Ilmuwan dan Tokoh Sains Muslim Yang Dilupakan Dunia

Allah SWT menurunkan wahyu kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril dengan berkata “Iqra!”, pada ayat pertama di dalam Al-Qur’an. Iqra bukan hanya berarti “bacalah”, namun juga berarti “belajarlah”.

Begitu Maha Segalanya Allah SWT, hingga menurunkan satu kalimat pertama dalam wahyu-Nya yang ternyata mempunyai arti dan makna yang sangat berguna sekali bagi kelangsungan kehidupan manusia Bumi dikemudian hari.
*****
Bagaimana mungkin seorang Muhammad membaca? Beliau adalah seorang buta huruf. Beliau bukan seorang ilmuwan. Beliau bukanlah seorang pengarang. Dan, Al-Qur’an tidak diwahyukan secara berurutan. Namun sesuai kejadian-kejadian yang dialami oleh beliau.
Selama diwahyukan , Al-Qur’an tidak diturunkan berdasarkan ayat demi ayat yang berurutan, selalu acak, beda surah, beda ayat, beda kota, beda keadaan. Kemudian dihafalkannya beserta semua sahabatnya agar tidak saling lupa. Namun ketika tiap ayat di Al-Qur’an yang telah diwahyukan tersebut disusun, ternyata menjadi beraturan!
Itulah salah satu kitab Ilahi yang sempurna, mukzizat yang tiada duanya karena tidak hanya dapat dinikmati oleh Rasul dan kaum di zamannya, namun oleh segenap umatnya hingga akhir zaman (for all mindkind).
*****
Di dalam Islam, ada tiga pilar yang harus dikerjakan untuk menjadi manusia yang selalu bertaqwa dan berbudaya dengan baik. Yaitu, percaya kepada Allah, menggali ilmu (ilm), dan mencintai sesama manusia.

SCIENCE IS FUN..!
Islam sering kali diberikan gambaran oleh orang-orang dan golongan yang tidak pernah mengenalnya sebagai agama yang mundur dan memundurkan.
Islam juga dikatakan tidak pernah menggalakkan umatnya untuk menuntut dan menguasai pelbagai lapangan ilmu pengetahhuan.
Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu bukan saja tidak benar tetapi justru bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya.
Sejarah adalah fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam berbagai bidang keilmuwan.
Pada masa lalu dan memang sudah ajaran Islam, bahwa jika seseorang menemukan alat atau apapun yang belum ada manusia yang menciptakannya, maka wajiblah baginya untuk menyebarkan hasil temuannya itu.
Menyebarkannya kepada umat manusia agar mereka semakin dapat mempermudah pekerjaannya dan menjadikan mereka semakin bersyukur kepada Allah.
Mereka tidak menuntut satu apapun, termasuk “hak paten” atau “upeti” lainnya akibat temuannya tersebut.
Dan dari orang-orang baratlah ilmu-ilmu itu kemudian dicuri, lalu dipatenkan atas nama mereka masing-masing untuk mencari keuntungan. Banyak sekali penemuan-penemuan dari kebudayaan Islam yang tak tercatat sejarah.
Misalkan, diantaranya adalah keilmuwan dalam bidang falsafah, sains, politik, kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan, astronomi dan sebagainya.
Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi mereka juga menguasai keilmuwan tersebut dalam masa yang singkat dan dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Inilah 101 Ilmuwan dan Tokoh Sains Muslim Yang Dilupakan Dunia
  • Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal dari merkuri.
  • Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham (Basra,965 – Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics.
  • Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan
    Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
  • Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi
    Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi  ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
    Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.
  • Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani adalah cendekiawan besar abad ke-12 dari Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah murid dari Maslamah Al-Majriti. Ia mempelajari dan berkarya di bidang bidang geometri dan logika. Menurut muridnya Al-Husain bin Muhammad Al-Husain bin Hayy Al-Tajibi, “tak ada yang sepandai Al-Kirmani dalam memahami geometri atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan seluruh bagian dan bentuknya.” Ia lalu pindah ke Harran, Al-Jazirah (sekarang terletak di Turki). Disana ia mempelajari geometri dan kedokteran. Ia lalu kembali ke Al-Andalus dan tinggal di Sarqasta (Zaragoza). Ia diketahui menjalankan praktik bedah seperti amputasi dan kauterisasi.
  • Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Dia lahir di Madinatuz Zahra’, 936 – 1013 yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid. Abul Qasim lahir di Zahra, yang terletak di sekitar Kordoba, Spanyol. Di kalangan bangsa Moor Andalusia, dia dikenal dengan nama “El Zahrawi”. Al-Qasim adalah dokter kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan Umayyah. Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa. Bidang lain: Surgery, Medicine.
  • Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Abu Mansur al-Samarqandi al-Maturidi al-Hanafi  atau Abu Mansyur Almaturiddi adalah seorang cendekiawan muslim dan ahli di bidang ilmu kalam. Maturidi dilahirkan di Maturid, dekat Samarqand. Di bidang ilmu agama, beliau berguru pada Abu Nasr al-`Ayadi and Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani. Ia banyak menulis tentang Mu’tazilah, Qarmati, dan Syiah.
  • Ibnu Rushd atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad adalah ahli falsafah, perubatan, matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains. Rushd lahir 1126 dan meninggal dunia 1198. Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal dunia di Maghribi, beliau adalah ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam. Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes dan bapa kepada fahaman sekularisme.
  • Abu Raihan Al-Biruni  merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September 973 dan meninggal  13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics, determined Earth’s circumference
  • Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
    (780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
  • Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
    Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
    Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
  • Abu Nasir Al-Farabi
    Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun 870-900 Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya. Bidang lain: Sociology, Logic, Philosophy, Political Science, Music.
  • Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani (Buzhgan, Nishapur, Iran, 940 – 997 / 998) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun 959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri di sana. Dia juga mempelajari pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan dinamai Abul Wáfa sesuai dengan namanya. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri.
  • Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majriti  adalah seorang astronom, alkimiawan, matematikawan, dan ulama Arab Islam dari Al-Andalus (Spanyol yang dikuasai Islam). Abdul Qasim lahir di Madrid dan meninggal 1008 atau 1007 M).Ia juga ikut serta dalam penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus, memperbaiki terjemahan Almagest, memperbaiki tabel astronomi dari Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah, serta mempelopori teknik-teknik geodesi dan triangulasi. Ia juga ditulis sebagai salah satu penulis Ensiklopedia Ikhwan As-Shafa, tapi kecil kemungkinan bahwa ia benar-benar salah satu penulisnya.
  • Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina atau dikenal dengan nama Avicenna, yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.
    Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
  • Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi  merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup di Sicily. Sumbangan utama tokoh ini ialah menghasilkan peta bebola perak seberat 400 paun untuk Raja Roger II, lengkap dengan membahagikan dunia kepada 7 iklim, laluan perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah serta gunung-ganang. Al Idrisi lahir 1099 Masihi di Ceuta, Sepanyol dan meninggal pada 1166 Masihi. Beliau juga mencatatkan jarak dan ketinggian sesuatu tempat dengan tepat. Tokoh Geografi kurun ke-12 ini kemudiannya menghasilkan buku Nuzhah al Musytaq fi Ishtiraq al Afaq (Kenikmatan pada Keinginan Untuk Menjelajah Negeri-negeri) atau Roger’s Book iaitu sebuah ensiklopedia geografi yang mengandungi peta dan informasi tentang negara Eropah, Afrika dan Asia. Buku ini mencatatkan perihal masyarakat, budaya, kerajaan dan cuaca negara-negara yang terdapat di dalam petanya. Beliau turut menggunakan semula garisan lintang dan garisan bujur yang diperkenalkan sebelumnya dalam peta yang dihasilkan. Beberapa abad lamanya, Eropah menggunakan peta Al Idrisi dan turut menggunakan hasil kerja ilmuwan ini ialah Christopher Columbus.
  • Piri Reis pencipta  peta dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513.  Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslimin tersebut.  peta yang dibuat diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter tersebut benar-benar digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit tersebut memang sangat detail dan terperinci. (klik disini unuk membaca artikel: Ilmuwan Muslim Pencipta Peta Dunia Pertama)
  • Omar Al-Khayyám adalah seorang pemuisi, ahli matematik, dan ahli astronomi. Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan meninggal  4 Desember 1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam  adalah perkataan pinjaman bahasa Arab yang bermakna “pembuat khemah.” Beliau paling dikenali kerana himpunan puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.
  • Ibnu Nafis  atau Ibn Al-Nafis Damishqui, merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini wilayah Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17 Desember 1288 pada umur 77/78 tahun)
  • Abu Nashr Mansur bin Ali (sekitar. 970 – 1036) merupakan matematikawan dari Khwarazm. Ia banyak dikenal untuk penemuannya tentang hukum sinus.
  • Abu Nashr Mansur dilahirkan di Khwarazm dari keluarga yang menguasai daerah itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam iklim politik. Ia merupakan guru Al-Biruni dan juga kolega penting para matematikawan. Bersama mereka menorehkan karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan karyanya pada orang lain. Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada matematika, namun beberapa karyanya pada astronomi. Dalam matematika, ia memiliki banyak tulisan penting pada trigonometri, yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema Yunani. Ia meninggal di daerah yang kini Afganistan dekat kota Ghazna.
  • Muhammad Asad atau Leopold Weiss  adalah seorang cendekiawan muslim, mantan Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, dan penulis beberapa buku tentang Islam termasuk salah satu tafsir Al Qur’an modern yakni The Message of the Qur’an. Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran Austria-Hongaria(sekarang bernama Lviv dan terletak di Ukraina) dalam lingkungan keluarga Yahudi. Dia lahir di Lemberg, Austria-Hongaria pada tahun 1900 dan meninggal di Spanyol pada tahun 1992. Pendidikan agama yang ia enyam selama masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan bahasa Aram, Kitab Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud, Mishna, Gemara dan Targum.
  • Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
  • Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern pertama.
  • Al Nadim (990), abad ke 10 adalah  pelopor pembuat katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.
  • Ma’mun Ar Rasyid  yang hidup tahun 815, abad 9 adalah pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
  • Nizam Al Mulk (1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah saat itu ditiru sistemnya oleh Oxford Univ. Inggris.
  • Al Ghazali (1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.
  • Al Farabi (950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
  • Ibnu Sina (1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.
  • Ibnu Rusydi (1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
  • Fakhruddin Razi (1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
  • Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani  lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
  •  Ibnu Khaldun (1406) seorang sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun,  lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret 1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
  • Ibnu Thufail (1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling awal Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan judul barunya Robinson Crusoe
  • Ibnu Al Muqaffa (757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.
  • Ikhwan Ash Shafa (983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama (bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui sekarang).
  • Al Khwarizmi (850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.
  • Abu Wafa’ (997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri bola serta penemu table Sinus dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan bulan.
  • Abu’l Hasan Tsabit bin Qurra’ bin Marwan al-Sabi al-Harrani, (826 – 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari Arab, dan dikenal pula sebagai Thebit dalam bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran, Turki. Tsabit menempuh pendidikan di Baitul Hikmah di Baghdad atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang berjudul Elements dan buku Ptolemy yang berjudul Geograpia.
  • Umar Khayyam (1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika modern, penyair.
  • Al Battani (929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi – matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table astronomi, orbit planet-planet.
  • Ibnu Al Haytsam (1039)  pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit.
  • Al Tusi atau Nasir al-Din Tusi (1274) astronom kawakan dari Damaskus yang melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat model planet (planetarium) jauh sebelum Copernicus.
  • Ibnu Bajjah  atau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-Shayigh merupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat dengan nama Latinnya, Avempace. Ia lahir di Saragossa di tempat yang kini bernama Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki pengaruh yang jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku dan tulisannya tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat. Ia memiliki pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi. Sumbangan utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi Jiwa, namun sayangnya tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib  dan Motivahhed ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
  • Tsabit bin Qurrah (901); penemu teori tentang getaran/trepidasi.
  • Jabir Ibnu Hayyan (813); ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie), pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, di masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
  • Abu Bakar Ar Razi (935); membagi zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.
  • Al Majriti (1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun sebelum Lavoisier)
  • Al Jahiz (869) menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali. Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar, ”Teori evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. Para ahli biologi Muslim sampai meneliti berbagai hal tentang anorganik serta mineral.” Al-Jahiz lah ahli biologi Muslim yang pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi …. Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkungan terhadap kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup. Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup (struggle for existence). Untuk dapat bertahan hidup, papar dia, makhluk hidup harus berjuang, seperti yang pernah dialaminya semasa hidup….. Beliau dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin. Meskipun harus berjuang membantu perekonomian keluarga yang morat-marit dengan menjual ikan, ia tidak putus sekolah dan rajin berdiskusi di masjid tentang sains. Beliau bersekolah hingga usia 25 tahun. Di sekolah, Al-Jahiz mempelajari banyak hal, seperti puisi Arab, filsafat Arab, sejarah Arab dan Persia sebelum Islam, serta Al-Qur’an dan hadist……
    Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Menurutnya, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas tertentu. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka tinggal….. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu berhasil menuliskan kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Dalam kitab itu dia menulis tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi……. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Karirnya sebagai penulis ia awali dengan menulis artikel. Ketika itu Al-Jahiz masih di Basra. Sejak itu, ia terus menulis hingga menulis dua ratus buku semasa hidupnya…… Pada abad ke-11, Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz memplagiat sebagian pekerjaannya dari Kitab al-Hayawan of Aristotle. Selain al-Hayawan, beliau juga menulis kitab al-Bukhala (Book of Misers or Avarice & the Avaricious), Kitab al-Bayan wa al-Tabyin (The Book of eloquence and demonstration), Kitab Moufakharat al Jawari wal Ghilman (The book of dithyramb of concubines and ephebes), dan Risalat mufakharat al-sudan ‘ala al-bidan (Superiority Of The Blacks To The Whites).
    Suatu ketika, pada tahun 816 M ia pindah ke Baghdad. Al-Jahiz meninggal setelah lima puluh tahun menetap di Baghdad pada tahun 869, ketika ia berusia 93 tahun.
  • Kamaluddin Ad Damiri (1450); mengembangkan system taksonomi/ klasifikasi khusus ilmu hewan dan buku tentang kehidupan hewan.
  • Abu Bakar Al Baytar (1340); pengarang buku tentang kedokteran hewan yang pertama.
  • Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik pengukuran (geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika, fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi (jauh 900 thn dari Newton)
  • Al Farghani (870); pengarang buku tentang pergerakkan benda-benda langit dan ilmu astronomi dan dipakai oleh Dante jauh kemudian.
  • Al Razi (abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya rahasia) tentang penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak wangi (sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat, pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian tentang penyakit wanita dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit mata, penyakit campak dan cacar.
  • Banu Musa bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku alat-alat pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air otomatis, kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal Belanda), teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan pembuatan tambang bawah tanah.
  • Abul Hasan Ali Al-Masu’di merupakan salah seorang pakar sains Islam yang meninggal pada tahun 957. Dilahirkan di Baghdad, dia juga merupakan seorang ahli sejarah, geografi dan falsafah. Dia pernah mengembara ke Sepanyol, Rusia, India, Sri Lanka dan China serta menghabiskan umurnya di Syiria dan Mesir. Dia berasal dari keturunan sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin Mas’ud.  Bukunya Muruj adh-Dhahab wa Ma’adin al-Jawahir (Padang Emas dan Lombong Manikam) yang ditulis pada 943, merupakan himpunan kisah perjalanan dan pembelajarannya. Ia menyentuh aspek sosial dan kesusasteraan sejarah, perbincangan mengenai agama dan penerangan geografi. Dia juga menulis buku Al-Tanbih wa al-Ashraf, yang merupakan buku terakhirnya
  • Nasir Al-Din Al-Tusi (1201–1274) adalah ahli sains Islam Syiah berkebangsaan Iran yang dikenali sebagai ahli falsafah, matematik, astronomi, teologi, serta pakar perubatan dan penulis, iaitu beliau adalah seorang pakar dalam pelbagai bidang. Bidang lainnya: Astronomy, Non-Euclidean Geometry.
  • Al Farazi (790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya pada waktu tertentu.
  • Taqiuddin (1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang digerakkan dengan pegas.
  • Ibnu Nafis (1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang menemukannya).
  • Abu Muhammad Abdullah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun meninggal pada tahun 1248. Lebih dikenali sebagai Ibn al-Baitar, beliau dilahirkan di Malaga, Spanyol.
  • Az Zahra (939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan jenis pengoperasian, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta peralatan bedah gigi.
  • Al Ibadi (873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan syaraf optik, permasalahan pada mata.
  • Ibnu Fadlan (abad 10); membuat daftar koordinat daerah Volga-Caspian (daerah Rusia) dan sosiologi daerah tersebut.
  • Ali Ibn Rabban Al-Tabari merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun 838 – 870.
  • Ibnu Batutah (1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah China, Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.
  • Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.
  • Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari negeri-negeri China, Korea dan Jepang.
  • Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah, Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur’an dan hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak ada dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.
  • Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas. Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.
  • Imam Syafi’i, nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut riwayat, beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada usia 9 tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau sudah menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik. Di usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya Imam Sufyan bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan memberi fatwa kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah. Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um. Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara lainnya.
  • Imam Hambali, nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani. Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab Hambali. Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an, hadis, dan fatwa para sahabat.
  • Imam Ghazali, nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam bidang ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah Tahafut Al Falasifah, Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.
  • Al Mas’udi ; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum Maghelan dan Weber).
  • Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
  • Yaqut Hawami (1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan abjad berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.
  • Abu Al-Nasr Al-Farabi atau dikenali sebagai Al-Pharabius di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah Islam yang hebat di dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun 870 – 950. Dia berasal dari Farab, Kazakhstan.
  • Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak perlindungan binatang atau konservasi hewani.
  • Safiuddin (1294); memperkenalkan teori musik.
  • Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi, kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.
  • Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M. Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada 13(wujud, qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman), sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.
  • Nur Al-Din Ibn Ishaq Al-Bitruji (1204)  dikenali sebagai Alpetragius) di dunia barat merupakan salah seorang ahli sains Islam.
  • Muhammad Abduh (Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di Libanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal Islam The Firmest Bond. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada tahun 1897.
  • al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad al-’Abbad al-Badr lahir di Zulfa (300 km dari utara Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember 1934. Ia adalah salah seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang ‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.
  • Ahmad ibnu Yusuf al-Misri (835 – 912) adalah seorang matematikawan, putra dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan. Ahmad ibnu Yusuf lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke Damaskus pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah namanya mendapat tambahan al-Misri (dari Mesir).
  • Abu-L ‘Abbas Ahmad ibn Khallikan adalah sarjana Muslim Kurdi pada abad ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah Wafayat al-Ayan (Berita Kematian Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22 September 1211 -Damaskus, Suriah dan meninggal 30 Oktober 1282. Menurut Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan memilih “bahan faktual untuk biografinya dengan sangat baik dari sisi pengetahuan akademis” dan buku ini juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang menyumbangkan sumber berharga untuk karya kontemporer dan berisi petikan dari biografi yang lebih awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya ini dari tahun 1256 sampai dengan tahun 1274.
  • Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid,   dalam bahasa Latin Averroes, adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya. Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.
  • Said Al-Andalusí (Almería, 1029 – Toledo, 1070) “Al-Tulaytuli” (dari Toledo) adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya yang terkenal adalah Tabaqat Al-Umam (Klasifikasi Bangsa-Bangsa), yang banyak dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalah Kumpulan Sejarah Bangsa Arab dan Non-Arab, dan Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.
  • Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya (Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa kekhalifahan Al-Ma’mun.
  • Mālik ibn Anas bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas lahir di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800 (179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
  • Yusuf al-Qaradawi (lahir di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926; umur 84 tahun) adalah seorang cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal sebagai seorang Mujtahid pada era modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia juga dipercaya sebagai seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah dikeluarkan digunakan sebagai bahan rujukan atas permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang mengkritik fatwa-fatwanya.
  • Jalaluddin as-Suyuthi lahir 1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau pernah berguru pada al Bulqini sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang berjudul Khusnul Muhadlarah beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku datangi aku mendapatkan lisensi dan aku menghitungnya sampai sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.
  • Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah,  Dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23 September 1350) adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.
  • Muhammad Marmaduke William Pickthall (1875-1936) adalah seorang intelektual Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al Qur’an yang puitis dan akurat dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama Kristen yang kemudian berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga seorang novelis, yang diakui oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga seorang jurnalis, kepala sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di Harrow, ia terlahir pada keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya mencapai ksatria terkenal William sang penakluk. Pickthall berkelana ke banyak negara-negara Timur, mendapat reputasi sebagai ahli masalah Timur Tengah. Ia menerbitkan terjemahannya atas Al Qur’an (The meaning of the Holy Qur’an), ketika menjadi pejabat di bawah pemerintahan Nizam dari Hyderabad. Terjemahannya ini menjadi terjemahan dalam bahasa Inggris pertama yang dilakukan oleh seorang Muslim dan diakui oleh Universitas Al Azhar (Mesir); terjemahan ini oleh Times Literary Supplement disebut sebagai sebuah pencapaian penulisan yang besar. Pickthall dimakamkan di pemakaman Muslim di Brookwood.
  • Ahmad bin Muhammad Miskawaih, Ibnu Miskawaih (932-1030) merupakan filsuf Iran yang menonjol dari Ray, Iran. Ia merupakan tokoh politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam terutama berkaitan dengan isu etik.
  • Al-Jāḥiẓ (781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang cendekiawan Afrika-Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan Arab dan memiliki karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi, sejarah, filsafat, psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik religi.
  • Ibnu Ismail Al Jazari
    Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot…………..
    ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin” (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari………… Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat………… Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi………. Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik. Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik…………. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika……… Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik. Keunggulan buku tersebut mengundang decak kagum dari ahli teknik asal Inggris, Donald Hill (1974). Donald berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya Al-Jazari tersebut. Pasalnya, kata dia, dalam buku Al-Jazari, terdapat instruksi untuk merancang, merakit, dan membuat mesin………….. Di tahun yang sama juga 1206, al-Jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang……. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya. Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Pasalnya, Science Museum merekonstruksi kerja gemilang Al-Jazari, yaitu jam air……… Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.Tulisan Al-Jazari juga dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas. Sebab ahli teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka menyembunyikan pengetahuannya dari orang lain………….. Bahkan ia pun menggambarkan metode rekonstruksi peralatan yang ia temukan.
    Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang dianggap sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi. Isinya diilustrasikan dengan miniatur yang menakjubkan. Hasil kerjanya ini kerap menarik perhatian bahkan dari dunia Barat……….
    Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.
    Al-Jazari memberikan kontribusi yang pentng bagi dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah satu karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negari Barat…………
    Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi dan kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa air dari sumber airnya………
    Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk mendapatkan air. Yaitu, Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa kuno, baik di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal……
    Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan Saqiya terkenal pada zaman Roma……..
    Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya. …..
    Al-Jazari, kala itu, memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada abad ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap Shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya di mana tenaga air menggantikan tenaga binatang………
    Satu mesin yang sejenis dengan Saqiya diletakkan di Sungai Yazid di Damaskus dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di dekat sungai tersebut………
    Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang. Balok digerakkan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan sebuah engkol.
    Mesin itu diketahui merupakan mesin pertama kalinya yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada abad 15. Dan hal itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa………
    Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Pada masa sebelumnya memang telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan tangan. Tetapi, engkol yang terhubung dengan sistem rod di sebuah mesin yang berputar ceritanya lain……..
    Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya………
    Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat Al-jazari. Ini dilakukan tiga abad sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya…….
    Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling berhubungan……..
    Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa penyedot selanjutnya menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double-acting principle. Taqi al-Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam bukunya pada abad keenam belas……
  • Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS
    Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang dilakukan pada era modern ini…… Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern ini.Al Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang terletak di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara modern Spanyol di Eropa…….. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi oleh Khalifah Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga 961 Masehi. Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di Andalusia yang bernama Abbas………. Menurut catatan sejarah keluarga ayah Al Zahrawi aslinya dari Madinah yang pindah ke Andalusia.Al Zahrawi selain termasyhur sebagai dokter yang hebat juga termasyhur karena sebagai seorang Muslim yang taat. Dalam buku Historigrafi Islam Kontemporer, seorang penulis dari perpustakaan Viliyuddin Istanbul Turki menyatakan Al Zahrawi hidup bagaikan seorang sufi…….. Kebanyakan dia melakukan pengobatan kepada para pasiennya secara cuma-cuma. Dia sering kali tidak meminta bayaran kepada para pasiennya. Sebab dia menganggap melakukan pengobatan kepada para pasiennya merupakan bagian dari amal atau sedekah. Dia merupakan orang yang begitu pemurah serta baik budi pekertinya………….. Selain membuka praktek pribadi, Al Zahrawi juga bekerja sebagai dokter pribadi Khalifah Al Hakam II yang memerintah Kordoba di Andalusia yang merupakan putra dari Kalifah Abdurrahman III (An-Nasir). Khalifah Al Hakam II sendiri berkuasa dari tahun 961 sampai tahun 976………… Dia melakukan perjanjian damai dengan kerajaan Kristen di Iberia utara dan menggunakan kondisi yang stabil untuk mengembangkan agrikultur melalui pembangunan irigasi. Selain itu dia juga meningkatkan perkembangan ekonomi dengan memperluas jalan dan pembangunan pasar.Kehebatan Al Zahrawi sebagai seorang dokter tak dapat diragukan lagi………… Salah satu sumbangan pemikiran Al Zahrawi yang begitu besar bagi kemajuan perkembangan ilmu kedokteran modern adalah penggunaan gips bagi penderita patah tulang maupun geser tulang agar tulang yang patah bisa tersambung kembali. Sedangkan tulang yang geser bisa kembali ke tempatnya semula. Tulang yang patah tersebut digips atau dibalut semacam semen………. Dalam sebuah risalahnya, dia menuliskan, jika terdapat tulang yang bergeser maka tulang tersebut harus ditarik supaya kembali tempatnya semula. Sedangkan untuk kasus masalah tulang yang lebih gawat, seperti patah maka harus digips.Untuk menarik tulang lengan yang bergeser, Al Zahrawi menganjurkan seorang dokter meminta bantuan dari dua orang asisten. Kedua asisten tersebut bertugas memegangi pasien dari tarikan……… Kemudian lengan harus diputar ke segala arah setelah lengan yang koyak dibalut dengan balutan kain panjang atau pembalut yang lebih besar. Sebelum dokter memutar tulang sendi sang pasian, dokter tersebut harus mengoleskan salep berminyak ke tangannya. Hal ini juga harus dilakukan oleh para asisten yang ikut membantunya dalam proses penarikan. Setelah itu dokter menggerakan tulang sendi pasien dan mendorong tulang tersebut hingga tulang tersebut kembali ke tempatnya semula………… Setelah tulang lengan yang bergeser tersebut kembali ke tempat semula, dokter harus melekatkan gips pada bagian tubuh yang tulangnya tadi sudah dikembalikan. Gips tersebut mengandung obat penahan darah dan memiliki kemampuan menyerap. Kemudian gips tersebut diolesi dengan putih telur dan dibalut dengan perban secara ketat. Setelah itu, dengan menggunakan perban yang diikatkan ke lengan, lengan pasien digantungkan ke leher selama beberapa hari………. Sebab jika lengan tidak digantungkan, maka lengan terasa sakit karena masih lemah kondisinya. Sesudah kondisi lengan semakin kuat dan membaik, maka gantungan lengan ke leher dilepaskan. Jika tulang yang bergeser itu sudah benar-benar kembali dalam posisi semula dengan baik dan sudah tidak terasa begitu sakit lagi maka buka semua balutan termasuk gips yang membalut tangan pasien……..          Tetapi jika tulang yang bergeser tersebut belum sepenuhnya pulih atau kembali ke tempat semula secara tepat, maka perban maupun gips yang membalut lengan pasien harus dibuka. Lalu lengan pasien dibalut lagi dengan gips dan perban yang baru setelah itu dibiarkan selama beberapa hari hingga lengan pasien benar-benar sembuh total.Salah satu karya fenomenal Al Zahrawi merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab tersebut berisi penyiapan aneka obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan setelah dilakukannya proses operasi…………. Dalam penyiapan obat-obatan itu, dia mengenalkan tehnik sublimasi. Kitab Al Tasrif sendiri begitu populer dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa oleh para penulis. Terjemahan Kitab Al Tasrif pernah diterbitkan pada tahun 1519 dengan judul Liber Theoricae nec non Practicae Alsaharavii……….. Salah satu risalah buku tersebut juga diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dan Latin oleh Simone di Genova dan Abraham Indaeus pada abad ke-13. Salinan Kitab Al Tasrif juga juga diterbitkan di Venice pada tahun 1471 dengan judul Liber Servitoris. Risalah lain dalam Kitab Al Tasrif juga diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Gerardo van Cremona di Toledo pada abad ke-12 dengan judul Liber Alsaharavi di Cirurgia. Dengan demikian kitab karya Al Zahrawi semakin termasyhur di seluruh Eropa……….. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya karya Al Zahrawi tersebut bagi dunia. Kitabnya yang mengandung sejumlah diagram dan ilustrasi alat bedah yang digunakan Al Zahrawi ini menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran di berbagai kampus-kampus.Al Zahrawi menjadi pakar kedokteran yang termasyhur pada zamannya. Bahkan hingga lima abad setelah dia meninggal, bukunya tetap menjadi buku wajib bagi para dokter di berbagai belahan dunia. Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan kedokterannya masuk dalam kurikulum jurusan kedokteran di seluruh Eropa.