Pages - Menu

Kamis, 26 Desember 2013

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN KAMPAR :



  1.     DATUK WAN ABDUL RAHMAN (1 JANUARI 1950 S.D APRIL 1954)
  2.     ALI LUIS (APRIL 1954 S.D MARET 1958)
  3.     ABD.  MUIN DATUK RANGKAYO MAHARAJO (MARET  1956 S.D  SEPTEMBER 1958)
  4.     DATUK WAN ABDUL RAHMAN (3 SEPTEMBER 1958 S.D  OKTOBER 1959)
  5.     DATUK HARUNSYAH (2  JANUARI 1960 S.D 11 FEBRUARI 1965)
  6.     TENGKU MUHAMMAD ( 11 NOVEMBER 1965 S.D 17 MEI 1967)
  7.     R. SOEBRANTAS SISWANTO (18 MEI 1967 S.D 18 SEPTEMBER 1978)
  8.     ABDUL MAKAH HAMID , SH (7 SEPTEMBER 1978 S.D  14 FEBRUARI 1979)
  9.     SARTONO HAD I SUMARTO (14 FEBRUARI  1979 S.D 14 FEBRUARI 1984)
  10.     SYARIFUDDIN ( 28 MEI 1984 S.D 3 OKTOBER 1985)
  11.     H. IMAM MUNANDAR (PEJABAT BUPATI  1985 S.D  1986)
  12.     H. SALEH DJASIT,SH ( 28 MEI 1986 S.D  3 APRIL 1996)
  13.     H. M. AZALY DJOHAN, SH   (PEJABAT BUPATI 3 APRIL 1996 S.D  4 NOVEMBER  1996)
  14.     DRS. H. BENG SABLI (4 NOVEMBER  1996 S.D  5 APRIL 2001)
  15.     DRS. H. SYAWIR HAMID (PEJABAT BUPATI  5 APRIL 2001 S.D 23 NOVEMBER 2001)
  16.     H. JEFRY NOER DAN WAKILNYA H. A ZAKIR, SH MM  (23 NOPEMBER 2001 S.D 25 MARET 2004)
  17.     RUSLI ZAINAL PLT. BUPATI KAMPAR   ( 25 MARET  2004 S.D 23 SEPTEMBER 2005)
  18.     JEFRY NOER DAN WAKILNYA H. A. ZAKIR  ( 23 SEPTEMBER 2005 S.D  23 NOPEMBER 2006)
  19.     DRS. MARJOHAN YUSUF. PLT BUPATI KAMPAR   (23 NOPEMBER S.D 11 DESEMBER 2006)
  20.     H. BURHANUDDIN HUSIN DAN WAKILNYA TEGUH SAHONO   (11 DESEMBER 2006 S.D 11 DESEMBER 2011)
  21.     JEFRY NOER DAN WAKILNYA IBRAHIM ALI (11 DESEMBER 2011 S.D SEKARANG)

SALIM MAESTRO LUKIS DUNIA DARI BAGANSIAPIAPI




Meski telah wafat 2008 lalu di Kota Paris, ibu kota Prancis pada usia 100 tahun, Salim adalah seorang pelukis Indonesia yang telah menetap lama di Prancis. Maestro seangkatan pelukis Affandi ini walaupun sering disebut dari Medan (kota besar pesisir Sumatera Timur zaman itu), sebenarnya terlahir di Bagansiapi-api, 3 September 1908 dan meninggal di Prancis 14 Oktober 2008 .

http://cemara6galeri.files.wordpress.com/2008/08/untitled-11.jpg?w=510



Pelukis Salim telah berpulang ke Rahmatullah tanggal 13 Oktober 2008 pukul 17:15 waktu setempat. Pelukis Salim meninggal dunia di rumah sakit Neuilly Sur Seine-Paris, Prancis, dalam usia 100 tahun 1 bulan 10 hari. Sampai saat terakhir pikiran beliau masih cerdas, malah menanyakan berapa skor pertandingan sepak bola antara Prancis dan Rumania. Salim telah mempererat hubungan Perancis dan Indonesia melalui karyanya.

Salim beribukan orang Melayu Bagansiapi-api bernama Nuraini dan berayah seorang Melayu keturunan Persia bernama Salahuddin. Salim kecil merantau ke Medan di umur 11 tahun namun tak lama menetap di sana. Perjalanan hidupnya berpindah-pindah dari Medan ke Belanda yang dibawa oleh sepasang orang tua angkat berkebangsaan Jerman-Belanda, dan pada umur 20 tahun menetap di Prancis. 


salim
Dalam sebuah kutipan yang ditulis website dari Canada http://www.cyberpresse.ca yang dimiliki LA Presse (Cyberpresse Inc. Montreal Canada) menyebutkan, walaupun diaa telah lama hidup di dunia Barat/Eropa, tetapi dia tidak kehilangan akar asalnya dalam melukis. Website itu juga memberitakan bahwa karya-karyanya telah banyak dipamerkan di Amsterdam, Paris, Jenewa dan bahkan di Jakarta.


Bahkan Association Franco-Indonesienne dalam website-nya menyebutkan: Begitu sedihnya berbagai pihak tentang kematian Salim yang dianggap sebagai manusia yang humanis, seorang teman, murah hati, lucu, suatu vitalitas meluap, dan sering membuat orang penasaran.

Setelah menamatkan sekolah sederajat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Belanda, Salim kemudia hijrah ke Prancis dan belajar melukis di Acadimie de la Grande Chaumihre tahun 1928. Kemudian dia melanjutkan pula sekolah melukis yang didirikan Fernand Leger (Academie Fernand Leger).

Acadimie de la Grande Chaumihre adalah sekolah seni yang terletak di Paris pada 14 rue de la Grande Chaumiere. Didirikan pada 1904 oleh pelukis berkebangsaan Swiss bernama Stettler Martha (1870-1945). Sedangkan Fernand Leger adalah seorang kubisme, pelukis Prancis, pencipta permadani dan kaca patri, desainer, tukang keramik, pematung, desainer, ilustrator. Fernand Leger lahir lahir pada 4 Februari 1881, di Argentan (Orne) dan meninggal 17 Agustus 1955, Gif-sur-Yvette (Essonne).

Tegal la nuit 1993


Pameran pertama lukisan Salim dilaksanakan di Sete-Neuilly, dekat kota Paris pada 1948. Kemudian ia mengadakan pameran lain di Amsterdam, Paris, Jakarta, Tokyo, Jenewa. Ia pun memperoleh medali di festival di Prancis. Sejak tahun 1957 sampai kematiannya (13 Oktober 2008 atau 14 Oktober 2008 penanggalan Indonesia) Ia tinggal di sebuah apartemen yang sangat kecil di Neuilly-sur-Seine dekat kota Paris.

Salim pernah kembali ke Indonesia dari 1932 sampai 1935, dan bekerja pada perusahaan Java Neon Company di Batavia (kini Jakarta) sambil membantu Hatta dan Sjahrir dalam mengurus bagian pendidikan partai PNI dan majalahnya, Daoelat Ra’jat (Daulat Rakyat). Ia kembali ke Prancis pada 1935 dan menekuni lukis sampai akhir hayatnya. Walaupun pernah ditawari Soebandrio untuk menjadi salah satu menteri di Indonesia, Salim menjawab dengan bijak (kurang lebih) ‘’saya seorang pelukis, adakah yang lebih baik dari itu?’’ Salim membangun jembatan antar budaya untuk membangun karyanya


Salim, pelukis yang ulet, tekun dan tangguh. Karyanya dikenal dengan warna-warna yang cemerlang, bentuk yang mudah ditebak dan stilasi yang menyenangkan. Surga hijau di belahan tropis. AD.Pirous pernah dibuat terengah oleh ayunan langkah Salim yang panjang dan cepat. Ia bilang pelukis besar Fernand Leger adalah pejalan kaki andal yang bermotto "berjalan kaki selalu sebuah seni yang besar".

Ville en France 1990


Salim mengajak kita untuk tidak tenggelam dalam pengunggulan teknik saja dalam menjelajah seni lukis modern Indonesia, tapi juga sarat oleh kehangatan isi, kehangatan hidup itu sendiri. Salim bermukim di Paris, berkarya di jantung kota kesenian dunia, dan terbiasa dengan ruang luas yang bebas, mencipta dengan nalar terbuka. Pikiran-pikiran itu divisualisasikan Salim dalam karyanya yang dibuat sejak tahun 1957.

Lukisan2 itu masih memancarkan kehangatan, warna dan garis Salim yang puitis. Warna yang redup, mantap dan kecoklatan. Garis lirisnya sangat efektif ketika melukis ruang arsitektur yang vertikal. Lukisan gereja atau mesjid yang dibuatnya terasa damai dan religius. Agak beda dari lukisan-lukisan cemerlang, hangat nan ceria, di pameran Balai Budaya tahun 1957.

Pameran seni rupa retrospektif selalu menarik, meski tak selalu menyajikan gebrakan spektakuler. Ada segi yang membuat kita merenung, menapaki jalan panjang seorang seniman. Salim adalah pelukis senior Indonesia yang kini telah tiada. Karya-karyanya, menunjukkan kesetiaan dan pengabdian seni yang tak terputus. Pameran karya Salim mencitrakan kesenian yang utuh bagi generasi muda. 

Pendapat Affandi mengenai Salim :

Apa yang saya akan tulis ini pada Sdr. ialah pengalaman saya di Paris di th. 1950. Ini adalah pertama kali saya menginjak Paris. Langsung saya kepingin sekali ketemu Sdr. Salim pelukis Indonesia yang ada di Paris dan belum pernah pulang ke Indonesia. Begitu saya ketemu saya kaget luar dugaan dan merasa bahagia. Apa sebab? Saya kira tadinya, Sdr Salim dalam seninya barat. Betul-betul tidak. Dia tetap timur Indonesia. Dalam garis-garisnya, saya lihat inti-inti batik, yang zoodanis verwerk menjadi khas pribadinya. Linier sekali drawingnya.

SOEMAN HS



1. Riwayat Hidup 

Soeman Hs dilahirkan di Desa Batantua, Bengkalis, Riau, Indonesia, pada tanggal 4 April 1904 dari pasangan bapak Wahid atau dikenal /Lebai /Wahid Hasibuan, dan ibu Tarumun Pulungan. Kedua orangtuanya berasal dari Desa Hutanopan, Kecamatan Barumun, Tapanulis Selatan. Ayahnya, Wahid Hasibuan, termasuk keturunan bangsawan yang pernah menjadi kepala adat (/Kuria)/ dan guru ngaji (/lebai)/. Soeman Hs adalah anak ketiga dari enam orang bersaudara, yaitu Raman (sulung), Riban, Abdurrachim, Hamzah dan Juma?at (bungsu). 

Pada tahun 1912, dalam usia tujuh tahun, Soeman Hs mulai belajar di Sekolah Melayu /Gouevernement Inlandsch School /(GIS), sederajat Sekolah Dasar dan tamat 1918. Setelah itu, ia mengikuti ujian masuk Sekolah Calon Guru /(Normaal Cursus)/ di Medan. Dari 24 orang peserta, hanya 6 orang yang diterima termasuk Soeman Hs yang menempati juara ke-4. Selama menempuh pendidikan di Sekolah Calon Guru tersebut, ia mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah Belanda sebesar Rp.4 perbulan. Tahun 1920, ia telah menyelesaikan pendidikan di /Normaal Cursus,/ kemudian melanjutkan ke /Normal School/ (sekolah guru yang sebenarnya) di Langsa, Aceh Timur dan selesai 1923.

Selesai di /Normal School/ Langsa, Soeman Hs kembali ke Batantua. Setelah tiga bulan di Batantua, ia diangkat menjadi guru Bahasa Indonesia di HIS (sekolah Belanda) di Siak Sri Indrapura. Tahun 1930, ia diangkat menjadi Kepala Sekolah Melayu dan Penilik Sekolah di Pasir Pengarayan. Menjelang Kemerderkan RI tahun 1945, ia ditunjuk menjadi ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Pasir Pengarayan. Semasa masih menjabat Ketua KNIP, pada tahun 1946 ia diangkat menjadi Anggota DPR di Pekanbaru Riau. Kemudian tahun 1948, ketika Yogyakarta diduduki Belanda, ia diangkat menjadi Komandan Pangkalan Gurilla (KPG) Rokan Kanan. Tahun 1950, menjabat sebagai Kepala Jawatan Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, Pekanbaru yang berakhir tahun 1960. Baru saja memasuki masa pensiun, tahun 1961, Soeman Hs diangkat menjadi anggota Badan Pemerintahan Harian (BPH) merangkap sebagai kepala Bagian Keuangan di Kantor Gubernur Riau oleh Kaharuddin Nasution (Gubernur Riau waktu itu). Sampai tahun 1998, Soeman Hs masih menjabat Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Daerah Riau dan Ketua Yayasan Setia Dharma. 

Soeman Hs mulai menggemari sastra ketika ia masih belajar di Sekolah Melayu. Untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang sastra, ia sering mengikuti pembicaraan ayahnya dengan para saudagar yang datang ke rumahnya tentang kehidupan di Singapura. Dari pembicaraan tersebut, ia kemudian banyak berkhayal dan memperoleh banyak inspirasi, serta beberapa cerita. Selain itu, ia juga banyak memperoleh inspirasi dengan banyak membaca buku di perpustakaan. Dua buku yang diminati ketika itu, /Siti Nurbaya/ karya Marah Rusli dan /Teman Duduk/ karya M. Kasim. Kepengarangan Soeman Hs juga muncul berkat dorongan dari gurunya, M. Kasim, yang sering menceritakan pengalamannya menulis. Tulisan-tulisan Soeman Hs telah dimuat dalam majalah ibukota maupun di beberapa harian lainnya. Di harian /Indonesia Raya/ ia tercatat sebagai penulis tetap, dan di majalah /Harmonis,/ Jakarta (1977-1978) ia khusus mengisi kolom /Menyelami Bahasa Indonesia/. Di antara tulisannya yang pernah dimuat dalam kolom tersebut, yaitu: /Senyum dan Tawa, Kalau Hari Panas Lupa Kacang Akan Kulitnya, Marilah Kita Bersikap Hidup Sederhana/, dan lain-lain. Selain itu, ia juga pernah menjadi pengasuh ruang siaran /Pembinaan Bahasa Indonesia/ di Stasiun RRI Pekanbaru yang ditayangkan dua kali seminggu. Pada tahun 1972, ia sempat menerbitkan sebuah majalah anak-anak bernama /Nenek Moyang,/ meskipun hanya beberapa kali terbitan karena kesulitan dana.

Soeman Hs meninggal dunia pada hari Sabtu 8 Mei 1999 di rumahnya, Jl. Tangkubanperahu, Pekanbaru dalam usia 95 tahun.Ia meninggalkan seorang istri bernama Siti Hasnah dan 9 orang anak yakni Syamsul Bahri (sulung), Sawitri, Syamsiar, Faharuddin, Mansyurdin, Burhanuddin, Najemah Hanum, dan Rosman (bungsu), serta sejumlah cucu dan cicit. 




2. Pemikiran 

Berkaitan dengan dunia kesusastraan, Soeman Hs memiliki pandangan tersendiri, yaitu:

1. Hakekat kesusastraan adalah untuk masyarakat. Karena bagaimanapun baiknya sebuah karya puisi, kalau sukar dimengerti akan menjadikan karya tersebut tidak dekat dengan masyarakat. 

2. Dalam menulis sebuah novel, ia selalu memakai nama-nama asing dalam setiap novelnya, karena ia ingin mendobrak adat yang kaku. Untuk menggambarkan hal ini, sengaja ia pilih tokoh orang asing agar lebih mudah diterima jika melawan adat. Ini adalah salah satu strategi kepengarangan, agar cerita dalam roman tersebut bisa diterima. Selain itu, judul pada setiap karya juga harus menarik. Sebagai contoh, /Percobaan Setia. /Menurutnya, judul ini menarik, karena seseorang yang sudah setia masih terus dicoba. 

 3. Dalam karya /Kasih Tak Terlerai/, ia tampak lebih banyak berbicara langsung dari pada memberi hidup pada tokoh-tokohnya. Dengan gaya tersebut, terasa kepada kita suatu pemaksaan kepada tokoh-tokohnya untuk hidup. Dengan demikian memaksa pula terhadap pembaca untuk mempercayai segala gerak mereka. 




3. Karya-karya


Sebagai sastrawan, Soeman Hs telah melahirkan beberapa karya berupa roman dan cerpen, yaitu:
1. Kasih Tak Terlarai, /Jakarta: Balai Pustaka, 1930. 
2. Percobaan Setia, /Jakarta: Balai Pustaka, 1931. 
3. Mencari Pencuri Anak Perawan, /Jakarta: Balai Pustaka, 1932. 
4. Kasih Tersesat/, Jakarta: Balai Pustaka, 1932. 
5. Kawan Bergelut/(kumpulan cerpen), Jakarta: Balai Pustaka, 1938.
6. Tebusan Darah, /Medan: Dunia Pengalaman, 1939.

Atas semua pencapaian dan apa yang telah dilakukan Pak Soeman HS Pemerintah Provinsi Riau memberikan penghargaan dengan memberikan nama Soeman HS pada Perpustakaan daerah Provinsi Riau, perpustakaan yang cukup megah yang berlokasi di Jalan Jend. Sudirman Pekanbaru

Jumat, 20 Desember 2013

RIAU

Provinsi Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Pembentukan Provinsi Riau ditetapkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957. Kemudian diundangkan dalam Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958. Luas Wilayah Provinsi Riau adalah 107.932,71 Km2 yang membentang dari lereng Bukit Barisan hingga Selat Malaka.

Lambang Provinsi Riau

Provinsi Riau mempunyai lambang berbentuk perisai yang tepinya terdapat tangkaian mata rantai berjumlah 45 buah. Didalamnya terdapat lukisan padi, kapas, gelombang laut, perahu lancang kuning, dan keris.
Rangkain 45 buah mata rantai melambangkan tahun kemerdekaan RI. Padi dan kapas simbol kesejahteraan rakyat. Gelombang laut berjumlah lima melambangkan Pancasila sebagai dasar negara RI. Perahu lancang kuning melambangkan semangat rakyat Riau dalam mencari hasil laut yang melimpah ruah. Keris berhulu kepala burung Serindit melambangkan kepahlawanan rakyat Riau nerdasarkan kebenaran dan kebijaksanaan.
Secara administratif, Provinsi Riau terdiri atas 12 kota/kabupaten dengan Kota Pekanbaru sebagai ibu kotanya. Berikut daftar kabupaten/ kota yang berada di Provinsi Riau:
  1. Kabupaten Bengkalis
  2. Kabupaten Indragiri Hilir
  3. Kabupaten Indragiri Hulu
  4. Kabupaten Kampar
  5. Kabupaten Kuantan Singingi
  6. Kabupaten Pelalawan
  7. Kabupaten Rokan Hilir
  8. Kabupaten Rokan Hulu
  9. Kabupaten Siak
  10. Kabupaten Kepulauan Meranti
  11. Kota Dumai
  12. Kota Pekanbaru 
  13. Kabupaten Meranti

Definisi Komputer Menurut Para Ahli

Menurut wikipedia Komputer merupakan alat yang digunakan dalam mengolah data berdasarkan prosedur yang telah dirumuskan. Penggunaan kata computer sendiri awal mulanya untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu. Akan tetapi seiring dengan perkembanganya arti kata komputer beralih pada mesin itu sendiri.

Definisi Komputer Menurut Para Ahli

Menurut: Donald H. Sanderes, 1985
Sanderes berpendapat, komputer adalah sistem elektronik yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program (OS/Operating System) yang tersimpan di didalam penyimpannya (stored program).
Menurut: Robert H. Blissmer, 1985
Blissmer berpendapat, komputer adalah suatu alat elektronik yang memiliki kemampuan melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memroses input, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
Menurut: Larry Long dan Nancy Long
Menurut Larry dan Nancy, komputer adalah alat hitung elektronik yang bisa menginterpresentasikan serta melaksanakan perintah program berupa input, output, perhitungan, dan operasi-operasi logik lainya.
Menurut: Elias M. Awad
Awad mengungkapkan, komputer ialah sebuah alat hitung yang dapat memproses data agar dapat disajikan dalam bentuk data digital dan data analog.
Menurut: William M. Fuori
Fauri berpendapat, komputer adalah suatu alat pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Menurut: Williams, Sawyer
Sedangkan menurut Williams dan Sawyer, komputer adalah mesin multiguna yang dapat diprogram, yang menerima data (fakta-fakta dan gambar-gambar kasar) dan memproses atau memanipulasinya ke dalam informasi yang dapat kita gunakan

SEJARAH INTERNET

Pengertian Internet dan Sejarah Internet – Menurut tata bahasa internet berasal dari bahasa yunani “inter” yang berarti “antara”. Sementara itu menurut situs Wikipedia internet merupakan singkatan dari interconnection-networking yang merupakan sistem jaringan yang menghubungkan tiap-tiap komputer secara global di seluruh penjuru dunia. Koneksi yang menghubungkan masing masing komputer tersebut memiliki standar yang digunakan yang disebut Internet Protocol Suite disingkat TCP/IP. Komputer yang terhubung ke internet akan memiliki kemampuan melakukan pertukaran data dengan sangat cepat.

Sejarah Internet

1969 – Cikal bakal internet pertamakali dprakarsai sebuah proyek ARPA yang juga dikenal sebagai ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) di Amerika Serikat pada tahun 1969. Proyek tersebut menunjukan bahwa dengan memanfaatkan sitem dan software berbasis UNIX komunikasi bisa dilakukan tanpa batas jarak melalui jaringan telpon. Seiring perkembangan proyek tersebut munculah cikal bakal TCP/IP yang kita gunnakan saat ini. Perkembangan rancangan pun semakin mengarah ke arah positif, internet yang sebelumnya dirancang untuk kebutuhan militer lama kelamaan pun mulai dikembangan untuk keperluan pendidikan dan umum.
1972 – Roy Tomlinson akhirnya berhasil menyempurnakan sebuah program e-mail yang dirancang untuk ARPANET. Karena kemudahanya, program e-mail pun langsung populer di masa itu. Disusl juga kemunculan icon @ yang mewakili lambang penting sebagai indikasi “at” atau “pada”.
1973 – Di tahun ini, perkembangan jaringan ARPANET mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat. Komputer pertama yang menjadi anggota dan menggunakan jaringan ARPANET adalah komputer University College di London. Tak lama kemudian dua hali komputer Vinton Cerf dan Bob Kahn mepresentasikan gagasan internet yang lebih besar di Universitas Sussex yang akhirnya menjadi cikal bakal berkembangnya Internet seperti sekarang ini.
1976 – Tepatnya tanggal 26 Maret menjadi hari bersejarah dalam perkembangan internet ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Perkembangan internet pun semakin cepat, dalam kurun waktu 1 tahun setelah itu telah ada lebih dari 100 komputer yang bergabung dan menggunakan jaringanARPANET sehingga terbentuklah jaringan network.
1979 – Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin berhasil mencipatakan newsgroup pertama dengan nama USENET.
1981 – France Telecom membuat sebuah gebrakan di dunia teknologi saat itu dengan meluncurkan telepon televisi pertama yang memberikan kemudahan orang-orang untuk bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video link.
1990 – Adalah tahun bersejarah dimana muncul program editor dan browser yang ditemukan oleh Tim Berners Lee.  Program tersebut memberikan kemampuan bagi pengguna untuk menjelajah jaringan komputer yang terhubung. Nah, program tersebut yang akhirnya diberi nama www atau Worl Wide Web seperti sekarang ini.
1992 – Meningkatnya komputer tersambung dan membentuk jaringan di tahun itu mecapai sejuta komputer. Sehingga pada thun tersebut muncul istilah keren yaitu surfing the internet.
1994 – Di tahun tersebut situs internet sudah berkembang dan tumbuh menjadi 3000 alamat halaman. Di tahun itu pula muncul virtual-shopping atau e-retail di dunia internet. Bukan itu saja, 1994 juga lahirnya situs Yahoo! yang melahirkan Netscape Navigator 1.0. Dimana memungkinkan komputer berinteraksi dengan pengguna komputer lainya secara global seperti yang kita gunakan seperti sekarang ini.
Demikian pengertian  internet dan sejarah internet dari masa-kemasa hingga sekarang ini. Namun perkembangan internet masih terus berkembang dan kita tunggu saja trobosan apa lagi yang akan hadir di masa yang akan datang.

SEJARAH KOMPUTER MASUK INDONESIA

Sejarah penggunaan komputer di Indonesia dimulai pada tahun 1967. Sejak sa’at itu permintaan pemasangan dan penggunaan peralatan komputer semakin meningkat terutama pada instansi-instansi Pemerintah sehingga Pemerintah merasa perlu untuk mengadakan pengaturan pemanfa’atan peralatan komputer dengan membentuk suatu badan yang dikenal dengan nama BAKOTAN (Badan Koordinasi Otomatisasi Administrasi Negara) pada tanggal 4 Juli 1969 yang berfungsi sebagai konsultan bagi instansi-instansi yang akan membeli atau menyewa peralatan komputer.
Sebagai konsekuensi dari penggunaan peralatan komputer adalah perlu disediakannya tenaga kerja yang mampu menangani tidak hanya peralatan komputernya tetapi juga seluruh faset yang terlibat di dalam pengelolaan komputerisasi. Pengetahuan yang diberikan dalam rangka penyediaan tenaga kerja itu adalah relatif terbatas. Ruang lingkup pendidikannya diarahkan kepada merek/tipe mesin yang bersangkutan.
Masalah komputerisasi dalam bidang pendidikan memasuki perguruan tinggi sebagai salah satu mata pelajarannya terutama pada Fakultas Teknik (Jurusan Teknik Elektro), Fakultas Ekonomi (Jurusan Manajemen). Kebanyakan materi yang diberikan adalah pengenalan komputer dan komputerisasi.
Pada tahun 1977 muncul pendidikan tinggi spesialisasi computer management di Jakarta di tingkat akademi yang bertujuan mendidik tenaga kerja manajerial dan mempunyai kemampuan teknis dalam bidang komputer dan komputerisasi dengan predikat Sarjana Muda Lengkap.
Pada tanggal 21-24 Oktober 1980 di Jakarta dilangsungkan Konferensi Komputer Regional Asia Tenggara SEARCC ’80 (South East Asia Regional Computer Conference 1980) di mana para pesertanya dari ASEAN, India, dan Hongkong. Di samping konferensi diadakan pameran mengenai peralatan komputer yang dipasarkan di Indonesia.
Sampai saat ini, komputer tidaklah seperti dulu kala yang dianggap sebagai barang mewah dan hanya dimiliki oleh pemerintah dan kalangan masyarakat tertentu. Tetapi komputer sekarang merupakan barang yang lazim dimiliki oleh setiap kalangan masyarakat.
Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan dan kalangan perusahaan. Bentuknya juga yang semakin ringkas membuat komputer seperti menjadi suatu keharusan untuk dimiliki..
Kenyamanan penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk pengerjaan tugas sehari-hari juga sangat membantu.
Era 1980-an
Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan komputer mini — komputer yang tidak secanggih “main-frame”, namun setiap sistem terdiri dari bongkahan besar. Nama-nama besar pada zaman tersebut, seperti “DEC – Digital Equipment Corp.”, “DG — Data General”, “HP — Hewlett Packard”, “Honeywell — Bull”, “Prime”, dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu dengan mudah dapat dijalankan pada sistem lainnya. Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer. Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer “super mikro”, yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand Phone! Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983) ialah komputer “Dual 83/20″ dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8″) dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat “terbatas” dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI.
Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer “Dual 83/20″ ini, kemudian lebih dikenal dengan nama “INDOGTW” (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan “dedicated email” server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru “INDOVAX”, yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran “VAX”. Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya. Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak “Didik” Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab. Komputer mini — yang UNIX mau pun yang bukan — dominan hingga pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda “langka” dan “mewah”. Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem komputer “super-mikro” berbasis prosesor Motorola MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX. Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama “XENIX”. Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah sistem Operasi sederhana dengan nama “MINIX” (Mini Unix). Titik berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999). Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an. Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel “idaman” pengganti MINIX yang dapat — “dioprek”, “dipercanggih”, dan “didistribusikan” — secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel “idaman” melalui buletin USENET News “comp.os.minix”. Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.
Era 1990an
Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet. Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan “Linux”, namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8). Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 – 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat “dual boot”, yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux. Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-). Banyak hal-hal baru yang “dioprek”/ “setup”. Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994). Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai “production system”, seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet. Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini. Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis linux yang dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut ialah: Sl1zr@cc.usu- and1@indo.net- arwiya@indo.net- bjs@apoll.geologie- budi@cool.mb- chairilk@indo.net- harry@futaba.nagaokaut- herkusut@soziologie- ibrahim@indovax- idarmadi@indo.net- jimmyt@turtle- jonathan@bandung.wasantara- louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- rheza@indo.net- rosadi@indo.net- sentiono@cycor- trabas@indo.net- wibowo@hpsglsn- wiwit@bandung.wasantara- edybs@jakarta.wasantara- ssurya@elang- dhie@bandung.wasantara- tanu@m-net.arbornet- avinanta@gdarma- pink@cbn.net- louis@webindonesia- Sebelum 1997, issuenya mungkin “Apa itu Linux?” Alhamdulillah, dewasa ini, yang terjadi malah sebaliknya: “Anda belum kenal Linux?????” Demikian sekilas perkembangan sistem UNIX sebelum 1997. Mudah-mudahan, ini akan memicu para pelaku IT lainnya untuk melengkapi hikayat ini, terutama pasca 1997.
Share this: