By Erika
Maya Widya
A. PENGERTIAN
SISTEM SOSIAL
Sistem sosial
merupakan suatu sinergi antara berbagai subsistem sosial yang saling mengalami
ketergantungan dan keterkaitan. (Teori Sibenertika Parson)
B. UNSUR-UNSUR SISTEM SOSIAL
Menurut
Alvin L. Bertrand, ada 10 unsur sistem sosial:
1. Keyakinan
(pengetahuan)
2. Perasaan
(sentiment)
3. Tujuan
4. Norma
5. Status dan peranan
6. Tingkatan atau
pangkat (rank)
7. Kekuasaan atau
pengaruh (power)
8. Sanksi
9. Sarana atau fasilitas
10. Tekanan ketegangaan
(stress strain)
C. FUNGSI SISTEM SOSIAL
Menurut
ANkie M.M. Hoogvelt, ada 4 fungsi sistem sosial:
1. Fungsi Adaptation
(Adaptasi)
Sistem sosial harus mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang dihadapi.
2. Fungsi Goal
Attainment (Pencapaian Tujuan Yang Diharapkan)
Tujuan individu harus menyesuaikan dengan
tujuan sosial yang lebih besar agar tidak bertentangan dengan tujuan-tujuan
lingkungan sosial.
3. Fungsi Integration
(Integrasi/Kebersamaan)
Menunjukkan adanya solidaritas sosial dari
bagian-bagian yang membentuknya serta berperannya masing-masing unsure tersebut
sesuai dengan posisinya. Integrasi hanya bias terwujud jika semua unsure yang
membentuk sistem tersebut saling menyesuaikan.
4. Fungsi Latent Pattern
Maintance (Pemeliharaan Pola Latent).
D. PENGERTIAN SISTEM BUDAYA
Sistem
budaya merupakan wujud yang abstark dari kebudayaan. Sistem budaya atau
cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam
suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu dari yang
lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan demikian
sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat
mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut
pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma
agama.
E. FUNGSI SISTEM BUDAYA
Fungsi sistem budaya adalah menata dan menetapkan tindakan-tindakan serta
tingkah laku manusia. Proses belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui
pembudayaan atau institutionalization (pelembagaan). Dalam proses pelembagaan
ini, seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
dengan adat-adat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian
dengan lingkungan di luar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam
tindakan. Setelah perasaan dan nilai budaya yang memberikan motivasi akan
tindakan meniru itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, maka tindakannya itu
menjadi suatu pola yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya
dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam proses pembudayaan tersebut
yang mengalami deviants, artinya individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya
dengan sistem budaya di lingkungan sosial sekitarnya.
F. UNSUR-UNSUR SISTEM
BUDAYA
Ada
beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
o kekuasaan politik
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
o kekuasaan politik
2. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o organisasi kekuatan (politik)
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o organisasi kekuatan (politik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar