By Zulfen
Antoni
Menurut pandangan saya keputusan
pemerintah dalam pembuatan kebijakan menaikkan harga BBM tersebut merupakan
salah satu kebijakan yang baik dan tepat. Yang menjadi permasalahn dewasa ini
adalah kurangnya sosialisasi dan pengawasan terhadap program pemerintah,
seperti BLSI yang tidak tepat sasaran, distribusi BBM yang buruk. Harga BBM di
daerah tertentu di diatur oleh pedagang tertentu, selain harga BBM yang naik,
masyarajat juga kesulitan mendapatkan BBM, sehingga masyarakat terbebani secara
metal dan material. Permasalahan kenaikkan harga BBM pasti akan memicu
permasalahan baru didalam masyarakat. Permasalahan itu antara lain
lonjakan harga bahan pangan pokok merata di perkotaan dan pedesaan. Seharusnya
kebijakan kenaikan harga BBM tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan
bertahap, sehingga dapat mengikuti harga minyak internasional secara bertahap.
Dan masyarakat tidak terkejut dengan naiknya harga BBM. Dengan begitu, dampak
kenaikan BBM tidak terlalu besar terhadap masyarakat. Misalnya kenaikkan harga
BBM naik Rp. 500/tahun. Sehingga rakyat terbiasa dengan kondisi tersebut.
Dampak
Positif kenaikkan harga BBM, yaitu :
1.
Munculnya
bahan bakar dan kendaraan alternative.
2.
Pembangunan
Nasional akan lebih pesat.
3.
Hematnya
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
4.
Mengurangi
Pencemaran Udara
Dampak negatif kenaikkan harga BBM,
yaitu :
1. Harga barang-barang dan jasa-jasa
menjadi lebih mahal.
2. Dampak bagi perekonomian khususnya
UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
3. Meningkatnya biaya produksi.
4. Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh
5. Terjadi Peningkatan jumlah
pengangguran.
6. Tingginya angka kejahatan.
Kenaikkan
harga BBM akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat, seperti inflasi.
Misalnya dipasar, dampak
ini dapat menimbulkan suatu ekspektasi inflasi dari masyarakat yang dapat
mempengaruhi kenaikan harga berbagai jenis barang/jasa. Ekspektasi inflasi ini
muncul karena pelaku pasar terutama pedagang eceran ikut terpengaruh dengan
kenaikan harga BBM dengan cara menaikkan harga barang-barang dagangannya. Dan
biasanya kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat terjadi ketika
isu kenaikan harga BBM mulai terdengar.
Pengaruh
Kenaikan Harga BBM Terhadap Perekonomian Indonesia, yaitu :
1. Pertumbuhan Ekonomi.
2. Inflasi lebih tinggi.
3. Dampak terhadap Buruh.
4. Pengangguran.
5. Neraca Pembayara.
Contoh
lainnya kenaikan harga barang-barang
kebutuhan masyarakat setelah terjadi kenaikan harga beberapa jenis BBM seperti
premium, solar, dan minyak tanah dari waktu ke waktu relatif sama. Misalnya,
dengan naiknya premium sebagai bahan bakar transportasi akan menyebabkan
naiknya tarif angkutan. Dengan kenaikan tarif angkutan tersebut maka akan
mendorong kenaikan harga barang-barang yang banyak menggunakan jasa
transportasi tersebut dalam distribusi barangnya ke pasar.
Demikian
pula dengan harga solar yang mengalami kenaikan juga akan menyebabkan kenaikan
harga barang/jasa yang dalam proses produksinya menggunakan solar sebagai
sumber energinya. Kenaikan harga beberapa jenis BBM ini akan menyebabkan
kenaikan harga di berbagai level harga, seperti harga barang di tingkat
produsen, distributor/pedagang besar sampai pada akhirnya di tingkat pedagang
eceran.
Permintaan
dari masyarakat akan berkurang karena harga barang dan jasa yang ditawarkan
mengalami kenaikan. Begitu juga dengan penawaran, akan berkurang akibat
permintaan dari masyarakat menurun. Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi
melonjak akibat dari naiknya biaya produksi dari barang dan jasa. Ini adalah
imbas dari kenaikan harga BBM.
Masalah
lain yang akan muncul akibat dari kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran akan
terhambatnya pertumbuhan ekonomi mikro. Hal Ini terjadi karena dampak kenaikan
biaya produksi yang mengalami kenaikan. Kondisi perekonomian Indonesia juga
akan mengalami masalah. Daya beli masyarakat terhadap barang akan menurun,
munculnya pengangguran baru, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi dampak negatif naiknya harga BBM, Pemerintah telah menyiapkan
beberapa kebijakan sebagai cara mengatasi dampak yang akan terjadi akibat
konsekuensi kenaikkan harga BBM tersebut, antara lain :
1. Memberikan tambahan 3 bulan alokasi
beras Rumah Tangga Miskin (RTM).
2. Menambah nilai bantuan untuk program
keluarga harapan (PKH).
3. Memperluas program Bantuan Siswa
Miskin (BSM).
4. Menciptakan program Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM).
Meski mendapatkan penolakan dari
berbagai pihak. Banyak pihak yang menilai program BLSM adalah program penyogokan oleh
Negara untuk rakyat agar menerima kenaikkan harga BBM. Selain itu, banyak pihak
mengatakan program yang direncanakan pemerintah akan menyebabkan berbagai
dampak negatif bagi masyarakat. Dampak tersebut terlihat jelas pada tingkat
perekonomian masyarakat yang semakin menurun, sehingga dapat disimpulkan bahwa
program-program sosial berupa subsidi yang didasari atas niat baik sekalipun
tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, dan dalam jangka pendek dan
panjang bahkan merugikan pihak-pihak penerimanya.
Program dan kebijakkan pemerintah
tidak selamanya salah, yang salah menjadi masalah adalah kesalahan oknum-oknum tertentu
dibawah yang membuat program tidak berjalan efektif. Perlu adanya pengawasan
dari semua pihak untuk mengontrol program BSLM agar tepat sasaran. Selain 4
program diatas, Pemerintah seharusnya mengadakan beberapa cara dalam mengatasi
dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi, yaitu :
1.
Memperketat
distribusi dan pengawasan pemakaian BBM.
2.
Pengalihan
subsidi untuk membiayai dan eksploitasi energi alternatif.
3.
Memperketat
pengawasan dan kontrol terhadap program pemerintah.
4.
Memberikan
bantuan modal bergulir bagi masyarakat miskin.
5.
Menciptakan
lapangan kerja baru.
6.
Meningkatkan
upah minimum buruh.
Pemerintah
perlu mengambil langkah-langkah strategis yang diikuti oleh perencanaan yang
jelas dan penyelesaiannya tuntas.
Termasuk di dalamnya adalah jalur distribusi dan kontrol agar diperoleh harga
yang stabil. Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sudah tepat. Meskipun
mendapatkan penolakan dari berbagai pihak yang mengatasnamakan kepentingan
rakyat. Karena masih banyaknya penduduk
Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan, kurang lapangan perkerjaan dan
masih rendah upah.
Yang
menjadi permasalahan yang inti dari kenaikan harga BBM adalah 2 faktor yaitu
banyak pengangguran dan minimnya gaji buruh. Seharusnya semua pejabat publik
mencari solusi mengatasi dua problem tersebut. Karena kenaikkan harga BBM akan
terus terjadi pada waktu mendatang untuk mengikuti harga standar minyak dunia. Kesalahan
terbesar bangsa ini adalah mencari cara untuk mengatasi naiknya harga BBM seperti
di senayan dan demo yang sering terjadi semenjak keluarnya rumor tentang
kenaikkan harga BBM sampai di sahkannya kenaikkan harga BBM. Seharusnya mencari
solusi yang tepat dan cepak untuk mengatasi problem yang akan berkembang di
masyarakat terkait naiknya harga BBM.
Selain
itu, timbul pertanyaan, Apakah selama ini subsidi BBM sudah dinikmati oleh
semua golongan bawah? Masih banyaknya kasus penimbunan BBM yang dilakukan
pengusaha dan pedagang, serta masih banyak mobil mewah yang mengisi bahan bakar
jenis premium. Jadi sudah tepatkah sasaran subsudi BBM selama ini?
Orang kaya semakin kaya dan orang miskin
semakin sengsara.
Jadi
sudah selayaknya harga BBM naik, sehingga terjadi keseimbangan. Permasalahan
lainnya adalah Kurang sosialisasi tentang tujuan dan fungsi kenaikkan harga BBM
serta program pencegah dampak naiknya harga BBM bagi masyarakat, sehingga dimanfaatkan
oleh berbagai pihak. Seharusnya rakyat bijaksana dalam mengatasi problem ini.
Jangan mau dipolitisasi, karena siapa pun pemimpin negeri ini pasti akan
menaikkan harga BBM, dengan berbagai
alasan dan trik agar bisa menaikkan harga BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar