Pages - Menu

Jumat, 04 Oktober 2013

Analisa Tentang kenaikkan BBM




By Zulfen Antoni
     Menurut pandangan saya keputusan pemerintah dalam pembuatan kebijakan menaikkan harga BBM tersebut merupakan salah satu kebijakan yang baik dan tepat. Yang menjadi permasalahn dewasa ini adalah kurangnya sosialisasi dan pengawasan terhadap program pemerintah, seperti BLSI yang tidak tepat sasaran, distribusi BBM yang buruk. Harga BBM di daerah tertentu di diatur oleh pedagang tertentu, selain harga BBM yang naik, masyarajat juga kesulitan mendapatkan BBM, sehingga masyarakat terbebani secara metal dan material. Permasalahan kenaikkan harga BBM pasti akan memicu permasalahan baru didalam masyarakat. Permasalahan itu antara lain lonjakan harga bahan pangan pokok merata di perkotaan dan pedesaan. Seharusnya kebijakan kenaikan harga BBM tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap, sehingga dapat mengikuti harga minyak internasional secara bertahap. Dan masyarakat tidak terkejut dengan naiknya harga BBM. Dengan begitu, dampak kenaikan BBM tidak terlalu besar terhadap masyarakat. Misalnya kenaikkan harga BBM naik Rp. 500/tahun. Sehingga rakyat terbiasa dengan kondisi tersebut.
Dampak Positif kenaikkan harga BBM, yaitu :
1.    Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.
2.    Pembangunan Nasional akan lebih pesat.
3.    Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
4.    Mengurangi Pencemaran Udara
Dampak negatif kenaikkan harga BBM, yaitu :
1.    Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
2.    Dampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
3.    Meningkatnya biaya produksi.
4.    Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh
5.    Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran.
6.    Tingginya angka kejahatan.

Kenaikkan harga BBM akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat, seperti inflasi. Misalnya dipasar, dampak ini dapat menimbulkan suatu ekspektasi inflasi dari masyarakat yang dapat mempengaruhi kenaikan harga berbagai jenis barang/jasa. Ekspektasi inflasi ini muncul karena pelaku pasar terutama pedagang eceran ikut terpengaruh dengan kenaikan harga BBM dengan cara menaikkan harga barang-barang dagangannya. Dan biasanya kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat terjadi ketika isu kenaikan harga BBM mulai terdengar.
Pengaruh Kenaikan Harga BBM Terhadap Perekonomian Indonesia, yaitu :
1.    Pertumbuhan Ekonomi.
2.    Inflasi lebih tinggi.
3.    Dampak terhadap Buruh.
4.    Pengangguran.
5.    Neraca Pembayara.
Contoh lainnya  kenaikan harga barang-barang kebutuhan masyarakat setelah terjadi kenaikan harga beberapa jenis BBM seperti premium, solar, dan minyak tanah dari waktu ke waktu relatif sama. Misalnya, dengan naiknya premium sebagai bahan bakar transportasi akan menyebabkan naiknya tarif angkutan. Dengan kenaikan tarif angkutan tersebut maka akan mendorong kenaikan harga barang-barang yang banyak menggunakan jasa transportasi tersebut dalam distribusi barangnya ke pasar.

Demikian pula dengan harga solar yang mengalami kenaikan juga akan menyebabkan kenaikan harga barang/jasa yang dalam proses produksinya menggunakan solar sebagai sumber energinya. Kenaikan harga beberapa jenis BBM ini akan menyebabkan kenaikan harga di berbagai level harga, seperti harga barang di tingkat produsen, distributor/pedagang besar sampai pada akhirnya di tingkat pedagang eceran.

Permintaan dari masyarakat akan berkurang karena harga barang dan jasa yang ditawarkan mengalami kenaikan. Begitu juga dengan penawaran, akan berkurang akibat permintaan dari masyarakat menurun. Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi melonjak akibat dari naiknya biaya produksi dari barang dan jasa. Ini adalah imbas dari kenaikan harga BBM.
Masalah lain yang akan muncul akibat dari kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi mikro. Hal Ini terjadi karena dampak kenaikan biaya produksi yang mengalami kenaikan. Kondisi perekonomian Indonesia juga akan mengalami masalah. Daya beli masyarakat terhadap barang akan menurun, munculnya pengangguran baru, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi dampak negatif  naiknya harga BBM, Pemerintah telah menyiapkan beberapa kebijakan sebagai cara mengatasi dampak yang akan terjadi akibat konsekuensi kenaikkan harga BBM tersebut, antara lain :
1.    Memberikan tambahan 3 bulan alokasi beras Rumah Tangga Miskin (RTM).
2.    Menambah nilai bantuan untuk program keluarga harapan (PKH).
3.    Memperluas program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
4.    Menciptakan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Meski mendapatkan penolakan dari berbagai pihak. Banyak pihak yang menilai  program BLSM adalah program penyogokan oleh Negara untuk rakyat agar menerima kenaikkan harga BBM. Selain itu, banyak pihak mengatakan program yang direncanakan pemerintah akan menyebabkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat. Dampak tersebut terlihat jelas pada tingkat perekonomian masyarakat yang semakin menurun, sehingga dapat disimpulkan bahwa program-program sosial berupa subsidi yang didasari atas niat baik sekalipun tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, dan dalam jangka pendek dan panjang bahkan merugikan pihak-pihak penerimanya.
Program dan kebijakkan pemerintah tidak selamanya salah, yang salah menjadi masalah adalah kesalahan oknum-oknum tertentu dibawah yang membuat program tidak berjalan efektif. Perlu adanya pengawasan dari semua pihak untuk mengontrol program BSLM agar tepat sasaran. Selain 4 program diatas, Pemerintah seharusnya mengadakan beberapa cara dalam mengatasi dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi, yaitu :
1.    Memperketat distribusi dan pengawasan pemakaian BBM.
2.    Pengalihan subsidi untuk membiayai dan eksploitasi energi alternatif.
3.    Memperketat pengawasan dan kontrol terhadap program pemerintah.
4.    Memberikan bantuan modal bergulir bagi masyarakat miskin.
5.    Menciptakan lapangan kerja baru.
6.    Meningkatkan upah minimum buruh.
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis yang diikuti oleh perencanaan yang jelas dan  penyelesaiannya tuntas. Termasuk di dalamnya adalah jalur distribusi dan kontrol agar diperoleh harga yang stabil. Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sudah tepat. Meskipun mendapatkan penolakan dari berbagai pihak yang mengatasnamakan kepentingan rakyat. Karena  masih banyaknya penduduk Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan, kurang lapangan perkerjaan dan masih rendah upah.
Yang menjadi permasalahan yang inti dari kenaikan harga BBM adalah 2 faktor yaitu banyak pengangguran dan minimnya gaji buruh. Seharusnya semua pejabat publik mencari solusi mengatasi dua problem tersebut. Karena kenaikkan harga BBM akan terus terjadi pada waktu mendatang untuk mengikuti harga standar minyak dunia. Kesalahan terbesar bangsa ini adalah mencari cara untuk mengatasi naiknya harga BBM seperti di senayan dan demo yang sering terjadi semenjak keluarnya rumor tentang kenaikkan harga BBM sampai di sahkannya kenaikkan harga BBM. Seharusnya mencari solusi yang tepat dan cepak untuk mengatasi problem yang akan berkembang di masyarakat terkait naiknya harga BBM.
Selain itu, timbul pertanyaan, Apakah selama ini subsidi BBM sudah dinikmati oleh semua golongan bawah? Masih banyaknya kasus penimbunan BBM yang dilakukan pengusaha dan pedagang, serta masih banyak mobil mewah yang mengisi bahan bakar jenis premium. Jadi sudah tepatkah sasaran subsudi BBM selama ini?
Orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin sengsara.
Jadi sudah selayaknya harga BBM naik, sehingga terjadi keseimbangan. Permasalahan lainnya adalah Kurang sosialisasi tentang tujuan dan fungsi kenaikkan harga BBM serta program pencegah dampak naiknya harga BBM bagi masyarakat, sehingga dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Seharusnya rakyat bijaksana dalam mengatasi problem ini. Jangan mau dipolitisasi, karena siapa pun pemimpin negeri ini pasti akan menaikkan harga BBM,  dengan berbagai alasan dan trik agar bisa menaikkan harga BBM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar