Perencanaan
merupakan suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan mengenai apa
yang diharapkan terjadi seperti peristiwa, keadaan, suasana dan sebagainya.
Perencanaan
bukanlah masalah kira-kira, manipulasi atau teoritis tanpa fakta atau data yang
kongkrit melainkan persiapan perencanaan harus dinilai. Bangsa lain yang
terkenal perencanaannya adalah bangsa Amerika Serikat.
Perencanaan sangat menentukan keberhasilan
dari suatu program sehingga bangsa Amerika dan bangsa Jepang akan berlama-lama
dalam membahas perencanaan daripada aplikasinya.Pembangunan Jangka Panjang
boleh dikatakan telah berhasil meletakkan landasan yang kuat bagi pembangunan
Jangka Panjang berikutnya.
tujuan Pembangunan Jangka Panjang
adalah mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir batin dalam
rangka mewujudkan masyarakat adil makmur dalam negara kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Rumusan yang luas tersebut dapat
kita sebut tujuan normatif atau visi normatif dari pembangunan nasional. Dalam
rangka pencapaian tujuan normatif Pembangunan Jangka Panjang tersebut di
rumuskan pula sebagai sasaran umum ialah terciptanya kualitas manusia dan
kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.
Masyarakat semakin berkembang,
semakin cerdas dan semakin luas pula horison pilihannya sebagai hasil sumber
daya manusia Indonesia. Menghadapi Pembangunan Jangka Panjang banyak hal yang
perlu di perhitungkan untuk lebih mengarahkan tujuan atau sasaran umum yang
akan dicapainya harus lebih rinci agar perkembangannya tidak melebar atau
melenceng tanpa arah yang jelas. Dalam kerangka ini perlu dirumuskan suatu
tujuan dan sasaran yang strategis.
Sebagai unsur di dalam pertama di dalam program pengembangan umum Indonesia guna mencapai tujuan Pembangunan Jangka Panjang terutama di bidang kesehatan haruslah berpijak pada dua prinsip pokok yaitu sifatnya yang komprehensif dan dinamis. Sifat yang komprehensif disebabkan karena seluruh program pembangunan nasional yang pada hakekatnya dilaksanakan oleh manusia Indonesia yang mampu untuk melaksanakannya. Manusia Indonesia tersebut adalah manusia hasil binaan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tuntutan pasar atau tuntutan pembangunan nasional. Untuk menjadi bangsa yang mandiri, pada dasarnya tidak ada satupun sektor kehidupan bangsa atau sektor pembangunan nasional yang tidak dijamah oleh Sumber Daya Manusia Indonesia. Apabila Sumber Daya Manusia Indonesia yang tidak dipersiapkan maka sektor-sektor tersebut akan diisi oleh tenaga-tenaga asing sesuai dengan dinamisme kehidupan dunia dewasa ini yaitu dunia terbuka. Dunia yang terbuka memungkinkan persaingan antar manusia dan antar bangsa. Hanya bangsa dan manusia yang terampil, bermutu yang akan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa yang lain dalam era globalisasi ini. Perencanaan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif berarti bahwa bahwa perencanaan tersebut haruslah sejalan dan seiring dengan strategi pembangunan serta prioritas nasional.
Sesuai
dengan arah dan sasaran Pembangunan Jangka Panjang maka perencanaan umu
nasional haruslah dinamis sesuai dengan dinamika yang hidup di dalam masyarakat
Indonesia yang sedemakin tinggi mutu kehidupannya dan tingkat pemikiran
rakyatnya. Dinamika masyarakat yang semakin meningkat menuntut partisipasi
masyarakat luas untuk memberdayakan masyarakat dan mengikutsertakan dinamika
masyarakat. Hal ini berarti pula bahwa proses perencanaan harus rentan pada
perubahan yang hidup di dalam kehidupan yang nyata dan bukan merupakan rekayasa
dari atas atau pemerintah pusat. Meskipun tidak seluruhnya rekayasa pemerintah
bersifat negatif tetapi dinamika menuntut suatu adonan yang serasi antara
tuntutan pemerintah pusat dengan keikutsertaan masyarakat banyak. Kebutuhan
pasar dan kebutuhan rakyat banyak mencerminkan meningkatkan kehidupan demokrasi
dan juga merupakan hasil suatu proses perencanaan umum yang semakin dekat
dengan kebutuhan masyarakat.
Perencanaan
umum yang dibutuhkan masyarakat masa depan adalah perencanaan yang didorong
oleh mekanisme pasar dan kebutuhan. Yang berarti tujuan pembangunan nasional
akan lebih dekat dan mendapat support dari masyarakat secara utuh. Dan
selanjutnya dunia masa depan, dunia abad 21 sebagai abad informasi dan kemajuan
ilmu pengetahuan serta teknologi telah mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia
yang sedang menapak kearah masyarakat industri. Transformasi masyarakat masa
depan menuntut suatu visi perencanaan umum yang jelas serta mengakomodasikan
dinamika transformasi sosial ekonomi masyarakat. Era teknologi komunikasi akan
lebih mendekatkan manusia satu dengan yang lain sehingga dinamika tersebut
harus ditampung untuk lebih mensukseskan tercapainya tujuan pembangunan
nasional. Visi strategis tersebut harus dapat mengarahkan proses perencanaan
umum nasional sehingga dengan demikian program-program pembangunan nasional
yang diprioritaskan pada segala bidang akan di support oleh adanya Sumber Daya
Manusia Indonesia yang cerdas dan terampil sesuai dengan kebutuhan masyarakat
global.
1.
Definisi Perencanaan
Conyers
& Hills (1994) mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses yang
bersinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada
masa yang akan datang.
Sedangkan
menurut Yulius Nyerere perencanaan merupakan proses memilih diantara berbagai
kegiatan yang diinginkan karena tidak semua yang diinginkan itu dapat dilakukan
dan dicapai dalam waktu yang bersamaan.
Perencanaan
adalah sebuah konsep yang terencana dan disusun secara sistematis oleh suatu
badan tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah pemilihan dan
penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan,
kapan, bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak
berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan dan haruslah diimplementasikan.
2. Definisi
Pembangunan
Pembangunan
menurut Siagian adalah suatu rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang
berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah
menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa.
Menurut
Rostow pembangunan adalah transformasi dari negara terbelakang menjadi negara
maju dan dapat dijelaskan melalui urutan tingkatan atau tahap. Menurut La Peire
pembangunan adalah usaha yang secara sistematis direncanakan dan dilakukan
untuk mengubah situasi dan kondisi masyrakat ke taraf yang lebih sempurna.
Sedangkan menurut Gouled salah satu bentuk perubahan sosial dan modernisasi
adalah bentuk khusus dari pembangunan sedangkan industrialisasi adalah salah
satu segi dari pembangunan.
Pembangunan
adalah perubahan kearah kondisi yang lebih melalui upaya yang dilakukan secara
terencana. Pembangunan adalah pembaharuan yang juga merupakan suatu bentuk
perubahan ke arah yang dikehendaki tetapi lebih terkait dengan nilai-nilai atau
sistem nilai.
Dengan
melihat kedua pengertian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Perencanaan
Pembangunan adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan yang melibatkan
berbagai unsur didalamnya guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya
yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan,
wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar