Pages - Menu

Jumat, 04 Oktober 2013

Wawasan Nusatara




1.    Pengertian.

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya yang berdasarkan pancasiladan undang-undang dasar 1945 (UUD 1945). Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai krbinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

2.    Latar belakang.

Latar belakang wawasan nusantara adalah
1.    Falsafah pancasila.
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nusantara, adapun nilai- nilai yang terkandung dalam pancasila yang menjadi nilai itu adalah
a.    Penerapan  hak asasi manusia (HAM).
b.    Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentungan individu dan golongan.
c.    Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

2.    Aspek kewilayahan nusantara.
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu di perhitungkan, karena Indonesia kaya akan anekaragaman sumber daya alam (SDA) dan suku bangsa. Selain itu Indonesia juga kaya akan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi golongan yang mengandung potensi komflik yang besar. Jadi diperlukan ada kesadaran rakyat Indonesia untuk saling bertenggang rasa dan saling pengertian serta kesadaran sebagai warga Negara Indonesia,
 
3.    Aspek sejarah.
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia diwarnai oleh perpecahan dalam lingkungan bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah merupakan hasil semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi semangat inilah yang perlu dipertahankan untuk persatuan dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia,

3.    Fungsi.
Wawasan nusantara mempunyai tujuan sebagai berikut ini, :
1.    Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan nasioanal dan kewilayahan.
2.    Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan social, dan politik serta kesatuan pertahanan dan keamanan.
3.    Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan Negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air sebagai kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan Negara.
4.    Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatas Negara, agar tidak terjadi sengketa dengan Negara tetangga.
  
4.    Tujuan.
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :
1.    Tujuan nasional,  dapat dilihat dalam pembukaan UUD 1945, dijelaskan tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan mewujudkan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadidan keadilan sosial”.
2.    Tujuan kedalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun social, maka disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian, dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

5.    Unsur-unsur dasar.
Unsur-unsur dasar konsepsi wawasan nusantara terdiri dari tiga unsur yaitu :
1.    Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur pilotik.

2.    Isi (Content).
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat didalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Isinya menyakut dua hal yang esensial, yaitu :
a.    Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
b.    Persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

3.    Tata laku (Conduct).
Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri :
a.    Tata laku batiniah, mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia,
b.    Tata laku lahirian, tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.


6.    Asas wawasan nusantara.
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesapakatan bersama.
Asas wawasan nusantara terduri dari :
1.    Kepentingan yang sama.
2.    Keadilan.
3.    Kejujuran.
4.    Solidaritas.
5.    Kerja sama.
6.    Kesetiaan.
Sosialisasi wawasan nusantara dapat dilakukan secara, :
1.    Menurut sifat/cara penyampaian.
a.    Langsung. (ceramah, diskusi, dialog, tatap muka).
b.    Tidak langsung.( media elektronik, dan media cetak)
2.    Menurut metode penyampaian.
a.    Keteladanan.
b.    Edukasi.
c.    Komunikasi.
d.    Intergrasi.

7.    Implementasi.
Tantangan implementasi wawasan nusantara, dewasa ini kita menyaksikan bahwa individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Faktor utama yang mendorong  terjadinya perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh Negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Tantangan itu diantara lain, :
1.    Pemberdayaan rakyat yang optimal.
2.    Dunia yang tanpa batas.
3.    Era baru kapitalisme.
4.    Kesadaran warga Negara.
Implementasi wawasan nusantara dibedakan menjadi, yaitu :
1.    Wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah pancasila.
Falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan NKRI sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan, persatuan, dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

2.    Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional.
a.    Politik.
b.    Ekonomi.
c.    Sosial budaya.
d.    Pertahanan dan keamanan.

3.    Penerapan wawasan nusantara.
a.    Salah satu manfaat nyata dari penerapan wawasan nusantara adalah pada bidang wilayah. Diterimanya konsep nusantara di forum internasional, sehingga terjaminnya intergritas wilayah territorial Indonesia. Laut Indonesia yang semulanya dianggap laut bebas menjadi bagian intergritas dari wilayah Indonesia.
b.    Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan SDA yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c.    Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama Negara tetangga yang dinyatakan persetujuan yang dicapai.
d.    Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan  Negara diberbagai bidang tampak pada berbagai pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi, dan transportasi.
e.    Penerapan dibidang social dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang bhinneka tunggal ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila.
f.     Penerapan wawasan nusantara dibidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat Indonesia melalaui pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai macam ancaman terhadap NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar