Berdasarkan
pengertian yang terkandung dalam Bab XII pasal 30 UUD 1945 maka dasar pokok penyelenggaraan
pertahanan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertumpu pada
kesadaran setiap warga Negara akan hak dan kewajibannya. Kesadaran akan tumbuh
dan dikembangkan melalui sifat yang kondusif serta motivasi agar tercipta perubahan tingkah laku dalam
bentuk cinta tanah air, bangsa dan berlanjut pada kemauan bela Negara.
Setidaknya setiap orang mengerti kondisi negaranya secara utuh dan menyeluruh.
Kesadaran
bahwa bangsa kita memiliki keunggulan serta kekurangan. Di samping itu juga harus
mengetahui bahwa bangsa Indonesia didiami varians mulai dari suku bangsa, ras, adat budaya dan bahasa,
serta memiliki ancaman dan mempunya peluang.
Motivasi
bela Negara bisa didasari oleh, :
1. Pengalaman
perjuangan bangsa.
Dalam
sejarah kita tahu bahwa bangsa Indonesia dijajah 350 tahun oleh Belanda dan 3,5
tahun oleh Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia dimulai semenjak zaman kerajaan
baik kerajaan hindu budha dan ketika masuknya agama islam, bangsa Indonesia
telah berjuang mengusir penjajah yang ingin menguasai wilayah di nusantara.
Kita harus belajar dari para pahlawan bangsa yang berjuang tanpa henti
mempertahankan keutuhan NKRI ini. Perjuangan pahlawan seharusnya menjadi
motivasi bagi generasi penerus bangsa.
2. Letak
geografis yang strategis.
Letak
Negara Indonesia yang berada pada jalur perdagangan dunia membuat Indonesia
dituntut mempunyai peranan penting dalam pasar bebas dan perdagangan dunia.
Negara Indonesia terletakmdi antara dua benua yaitu asia dan Australia dan
terletak di antara dua samudra hindia dan pasifik. Hal inilah membuat Indonesia
mempunyai posisi strategis peranannya dalam bidang transportasi laut.
Komunikasi, ideology, politik, social budaya, ekonomi, dan miter menuntut
peranan aktif bangsa Indonesia.
3. Jumlah
penduduk yang besar dan ramai.
Jumlah
penduduk Indonesia yang besar membuat potensi yang besar dalam pertahanan dan
keamanan Negara.
4. Kekayaan
sumber daya alam (SDA).
Indonesia
memiliki potensi yang besar dibidang sumber daya alam, kandungan bumi Indonesia
yang besar baik mineral yang berlimpah ruah, sumber alam yang tiada tanding,
dan didukung hasil bumi dan laut mengkondisikan sikapwarga Negara untuk
mengamankan wilayahnya.
5. Ilmu
pengetahuan teknologi dan seni.
Perkembangan
ilmu pengetahuan tidak berjalan semuanya positif, terkadang ilmu pengetahuan
itu memberikan dampak yang negatif terhadap pertahanan Negara.
6. Kemajuan
Iptek dibidang persenjataan.
Sekarang
ini Negara di dunia gencar menciptakan senjata yang modern yang didukung oleh
teknologi yang semakin dasyat. Hal ini membuat kondisi dunia semakin genting.
Negara gencar uji coba senjata senjata yang super tanggih.
7. Kemungkinan
timbulnya bencana perang.
Kemajuan
teknologi senjata Negara-nagara bisa menjadi ancaman bagi keamanan dunia,
ancaman perang semakin terlihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar