Pages - Menu

Minggu, 27 Oktober 2013

konsep perencanaan

pengertian perencanaan begitu banyak, karena bisa di kihat dari berbagai sudut pandang berbeda yang sesuai dengan kepetingan yang diharapakan. oleh karena itu perencanaan bisa dilihat berdasarkan berbagai defenisi, yaitu :
1. himpunan asumsi untuk mencapai tujuan.
yaitu pemilihan , penghubungan fakta-fakta, membuat serta mengunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa depan yang diyakini bisa mencapai tujuan di masa depan.

2. seleksi tujuan.
yaitu proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan penguraian tata cara pencapaiannya.

3. pemilihan artenatif dan alokasi sumber daya.
yaitu pemilihan artenatif atau pengalokasi berbagai sumber daya yang tersedia.

4. rasionalitas.
yaitu pemikiran yang rasional yang berdasarkan pada fakta-fakta sebagai persiapan pelaksanaan tindakan di masa depan.

5.proses penentuan masa depan.
yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa akan datang dalam upaya pencapaian tujuan yang ditentukan.

ciri-ciri dan tujuan perencanaan pembangunan
a. ciri-ciri perencanaan pembangunan, yaitu usaha untuk :
1. perkembangan sosial ekonomi yang ditetapkan (steady social economy groveth).
2. peningkatan pendapatan perkapita dan laju tumbuh ekonomi secara positif.
3. peningkatan struktur ekonomi agraris menuju struktur industri.
4. peluasan lapangan kerja.
5. pemerataan pendapatan dan pembangunan anatar daerah.
6. menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
7. pembangunan bertahap sehingga mampu membangun sendiri.
8. menjaga stabilitas ekonomi.

b. unsur-unsur pokok dalam perencanaan pembangunan
1. kebijaksanan dasar atau strategi dasar (tujuan arah dan prioritas).
2. kerangka rencana yang menunjukan hubungan variabel-variabel pembangunan dan implikasinya.
3. perkiraan biya pembangunan.
4. kebijaksanan yang konsinten dan serasi.
5. investasi yang sektoral seperti pertanian, industri, penddidkan, kesehatan. dll.
6. administrasi yang mendukung proses pembangunan.

 c. proses dan siklus perencanaan pembangunan
1. pengumpulan informasi untuk perencanaan.
2. analisa dan identitas masalah.
3. penyusunan kerangka makro perencanaan dan perkiraan sumber-sumber pembangunan.
4. kebijaksanaan dasar pembangunan.
5. perencanaan sektoral, kebijaksanaan program, proyek, dan kegiatan lainnya.
6. perencanaan regional.
7. program kerja, program pembiayaan dan prosedur pelaksanaan.
8. pelaksanaan rencana, seperti pelaksanaan proyek, pelaksanaan pembangunan lain dan badan2 usaha.
9. fungsi pengaturan pemerintah.
10. kebijaksaan stabilisasi (jangka pendek).
11. komunikasi pendukung pembangunan.
12. pengendalian pelaksanaan.
13. pengawasan.
14. tinjauan pelaksanaan.
15. peramalan.

d. faktor-faktor penyentuaan perencanaan pembangunan.
1. teori perencanaan pembangunan (konsep ilmu politik, ekonomi, dan administrasi)
2. cangkupan wilyah perencanaan ( regional atau lintas wilayah dan daerah atau kawasan).
3, sektoral perencanaan ( bidang ekonomi, politimk, sosial, dan keamanan).
4. substansi ukuran perencanaan (visi nasional, misi depertemen dan daerah).
5. sumber pembiayaan (negara-puasat, negara-daerah, swasta dan utang luar negeri).
6. penyelenggaraan (pemeritah pusat, daerah, lembaga swasta  dan masyarakaet umum).
7. bentuk rencana ( cangkupan nasional atau lokal, program, proyek atau crash program).
8. implementasi (depertemen nasional, dinas propinsi, dan kantor kab / kota).
9. instrumun ( kampaye preseden, PJM-nasional, PJM-daerah)
10. pengambilan keputusan strategis ( DPR, Preseden, Menteri, Donor, DPRD, Gubernur).
11. alur perencanaan ( Top-down, bootom-up dan sinergi top-down dan bottom-up).
12. pemmantauan dan pengendalian (Depertemen, Dinas propinsi, dan dinas kab / kota).
13. evaluasi (Depertemen, Dinas propinsi, dan dinas kab / kota).
14. pengawasan ( BPK P, BAWASDA, ITDA, dan KPK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar